Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Kenalkan Investasi ke Anak Sejak Dini

Oleh: Alifia Riski Monika & Ikko Anatta

KOMPAS.com - Setiap orang tua tentu menginginkan masa depan anaknya terjamin dan sukses. Salah satu upaya untuk mewujudkan mimpi tersebut yaitu dengan mempersiapkan bekal pengetahuan yang cukup dan akan berguna suatu saat nanti.

Salah satu sektor penting yang bisa dipelajari sedari dini yaitu pengetahuan mengenai investasi. Berinvestasi pada dasarnya sama dengan menabung. Ajarkan anak untuk tidak berperilaku konsumtif, dan mulailah investasi sejak dini untuk masa depan yang gemilang.

Perbincangan seru seputar dunia investasi di kalangan anak sekolah dan generasi milenial bersama Joice Tauris Santi, Jurnalis Kompas.id dan Penulis tentang financial bersama Adit, bisa didengarkan melalui siniar CUAN dengan tajuk “Investasi Ala Anak Sekolah” di Spotify.

Episode tersebut akan mengupas tips dan trik berinvestasi dan instrumen yang cocok untuk para investor muda.

Investasi adalah suatu tindakan menanamkan sumber daya atau modal yang kita miliki dengan harapan bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih besar di masa yang akan datang.

Investasi sangatlah penting dilakukan sejak awal agar kita dapat mempersiapkan kebutuhan yang terencana maupun yang tidak terencana di masa yang akan datang, seperti dana pendidikan, dana darurat, maupun dana pensiun.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal mencapai 7,47 juta hingga akhir Desember 2021.

Dari angka tersebut, jumlah investor saham naik 1,7 juta menjadi 3,4 juta orang. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengapresiasi pertumbuhan signifikan pada pasar modal sepanjang 2021.

Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, Indonesia masih menjadi pasar yang aktif. Khususnya terkait penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Per tanggal 29 Desember lalu, 54 perusahaan baru resmi melantai di BEI.

Melansir radioedukasi.kemdikbud.go.id, mengajarkan anak investasi dimulai sejak mereka mengenal fungsi dan nilai uang dengan cara mengenal konsep menabung. Tidak ada kata terlalu cepat bagi anak untuk mengenal keuangan.

Kenalkan Anak dengan Menabung

Saat anak mulai mengenal tulisan dan dapat membaca, di saat itulah mengenalkan uang kepada mereka bisa dimulai. Kenalkan anak dengan celengan untuk menabung.

Anda juga bisa mengajarkan bagaimana membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Untuk investasi, ajari si kecil untuk mengerti arti investasi dengan menjadikan mainan sebagai instrumen investasinya.

Contoh, hari pertama kita memberinya Rp1.000,- jika tidak dibelanjakan maka di hari kedua kita gandakan menjadi Rp2.000,- begitu seterusnya. Hingga di hari ke tiga puluh ia akan mendapat sejumlah uang untuk tujuan finansialnya, seperti membeli mainan.

Kenalkan Anak pada ATM

Saat umurnya telah memenuhi syarat pengajuan memiliki kartu ATM, anak diajarkan untuk menabung di ATM dengan pertimbangan fasilitas yang ditawarkan dan kepraktisan. Biasanya, anak muda akan mulai tergoda untuk konsumtif.

Pada saat itulah, perlunya pemahaman keuntungan dan kerugian pengelolaan arus uang yang masuk dan keluar. Tujuannya agar disiplin menabung tetap terjaga.

Perkenalan dengan Instrumen Investasi

Banyak orang beranggapan bahwa menabung dan berinvestasi memiliki kesamaan, padahal kedua hal ini sangat berbeda.

Menabung merupakan kegiatan menyisihkan uang yang dimiliki saat ini agar bisa digunakan kembali di kemudian hari, namun jumlah uang yang diterima di masa depan sama dengan yang ditabung. Sedangkan, investasi merupakan kegiatan menanam uang yang dimiliki saat ini dengan tujuan akan bertambah nilainya di masa depan.

Agar anak tertarik berinvestasi, orang tua hendaknya tidak perlu menjelaskan risiko dan keuntungan dari masing-masing instrumen investasi. Mulailah dengan menjelaskan bahwa investasi adalah cara untuk menghasilkan uang dari sejumlah uang.

Mulai kenalkan pada mereka mengenai pemahaman saham, yang merupakan investasi dengan risiko tinggi dan sulit diprediksi.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pasar saham adalah investasi yang kuat karena nilai saham rata-rata akan naik. Begitupun dengan surat utang atau obligasi, yang dapat dijelaskan dengan bahasa sederhana, agar anak tidak bingung dan lebih tertarik.

Ajarkan Anak Memberi

Tak hanya mengajarkan cara berinvestasi, perlu juga untuk mengajarkan pentingnya memberi ke orang yang membutuhkan. Dengan cara ini, mereka akan sadar bahwa banyak orang di dunia yang masih membutuhkan uluran tangan mereka. Sehingga anak akan paham untuk tidak menghamburkan uang.

Selain untuk mendapatkan keuntungan, investasi juga menjadi salah satu cara untuk melindungi aset kekayaan agar nilainya tidak tergerus oleh laju inflasi.

Untuk generasi muda, perlu diingat bahwa investasi dilakukan untuk diri sendiri, dan bukan orang lain. Jangan pernah memulai investasi hanya karena mengikuti tren saja.

Simak perbincangan seru seputar bisnis, finansial, dan investasi bersama para ahlinya di siniar CUAN - Cari Untung Bareng Teman yang bisa didengarkan di Spotify atau klik tautan https://bit.ly/cuaninvestsekolah

https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/28/100000571/cara-kenalkan-investasi-ke-anak-sejak-dini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke