Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akademisi UAD: Ini Pentingnya PHBS di Masa Pandemi

KOMPAS.com - Sejak adanya Virus Corona, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kembali digalakkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan agar virus tak menyebar semakin luas.

Salah satu upayanya yakni dengan rajin mencuci tangan pakai sabun, memakai masker ketika di luar rumah, dan menjaga asupan makanan yang sehat.

Meski demikian, kini masyarakat juga mulai abai dengan PHBS. Padahal, PHBS adalah hal kecil yang wajib dilaksanakan oleh semua orang.

Terkait hal itu, Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Webinar Diskusi Lingkungan dengan tema besar yang diambil yaitu "Melangkah Bersama, Mengatur Strategi dalam Menjaga dan Memelihara Lingkungan pada Masa Pandemi Covid-19", Rabu (2/3/2022).

Adapun pembicaranya ialah Ahmad Faizal Rangkuti, S.K.M., M.Kes., yang merupakan salah satu dosen di Prodi Kesehatan Masyarakat UAD.

Sedangkan tema webinar ialah "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat". Menurut Ahmad, tema yang ia ambil menyangkut pada aspek personal dan lingkungan.

"Jika kita ingin memperbaiki lingkungan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan upaya perbaikan pada diri sendiri," ujarnya dikutip dari laman UAD, Senin (7/3/2022).

Padahal, contoh kecil yang dapat dilakukan seperti melakukan kebiasaan-kebiasaan baik, yakni:

  • mandi dengan rutin setelah melakukan aktivitas kampus yang padat
  • membuang sampah pada tempatnya
  • hal lain yang bisa dilakukan sebagai seorang individu serta masyarakat

Dijelaskan, PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh seluruh lapisan masyarakat atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran sehingga mampu mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan.

Pentingnya PHBS di masa pandemi

Tentu, harapannya peran aktif ini dapat mewujudkan lingkungan yang sehat.

1. Cuci tangan pakai sabun karena banyak aktivitas yang menggunakan tangan. Ini karena tangan manusia menempel banyak kuman penyakit.

Sebab virus tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata, maka cuci tangan pakai sabun secara teratur selama 20 detik dan menggunakan masker merupakan langkah utama untuk mencegah virus corona.

2. Gunakanlah masker yang standar dan baik.

3. Jangan lupa menggosok gigi atau kegiatan membersihkan rongga mulut yang bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di rongga mulut.

4. Konsumsi makanan sehat dan bergizi bermanfaat agar terhindar dari berbagai penyakit kronis. Kita bisa melakukannya dengan membiasakan makan tiga kali sehari (pagi, siang, dan malam).

5. Jangan lupa juga lakukan aktivitas fisik, maksudnya tidak harus selalu berupa olahraga tetapi segala macam aktivitas seperti bermain juga termasuk melakukan aktivitas fisik.

6. Contoh lainnya seperti mengepel lantai, jalan kaki, membuang sampah, dan lain sebagainya.

7. Selain itu jaga kebersihan jamban.

8. Terakhir, buanglah sampah pada tempatnya dan lebih dianjurkan memisahkan sampah organik serta anorganik.

"Waktu yang bisa dilakukan untuk cuci tangan pakai sabun yaitu sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah bermain atau memegang hewan, setelah membuang sampah, sebelum masuk rumah, dan setelah batuk atau bersin," jelasnya.

Karena virus tak bisa dipredikasi datang dari mana, maka upaya yang dapat dilakukan ialah membawa botol minum sendiri dan mengurangi jajan di luar yang banyak menghasilkan sampah.

"Gerakan seperti ini yang perlu kita lakukan. Di masa pandemi penting sekali secara bersama-sama kita memperhatikan aspek kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan," tandas Ahmad.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/07/173124371/akademisi-uad-ini-pentingnya-phbs-di-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang 'Japan Design, Idea and Invention Expo 2025'
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang "Japan Design, Idea and Invention Expo 2025"
Edu
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Edu
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Edu
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Edu
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Edu
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Edu
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Edu
Pameran Imersif 'The Redmiller Universe', dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Pameran Imersif "The Redmiller Universe", dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Edu
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Edu
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Edu
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Edu
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Edu
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke