Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gagas Aplikasi Donasi Kebutuhan Sekolah, Mahasiswa ITS Raih Medali Emas

KOMPAS.com - Berawal dari keinginan untuk menyumbangkan barang-barang peralatan sekolah yang sudah tidak terpakai namun tidak tahu harus ke mana menyumbangkannya, menjadi awal tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas Eduly

Eduly merupakan aplikasi terintegrasi yang menghubungkan antara donatur kebutuhan sekolah kepada pihak yang membutuhkannya.

Ketua tim Muhammad Akmal Rishwanda menjelaskan bahwa masih banyak anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena adanya keterbatasan finansial untuk membeli kebutuhan sekolah, padahal banyak juga lulusan sekolah yang tidak tahu harus dikemanakan peralatan sekolah yang sudah tidak digunakannya.

Mahasiswa Departemen Teknik Informatika tersebut menambahkan, siapapun bisa menyumbangkan perangkat sekolah mereka mulai dari alat tulis, buku, baju seragam, hingga barang elektronik.

“Jadi, apabila ada laptop yang sudah tidak terpakai namun masih berfungsi bisa disumbangkan juga,” ujarnya seperti dilansir dari laman ITS, Selasa (8/3/2022).

Akmal melanjutkan, penerima dari barang yang disumbangkan bisa berupa yayasan panti asuhan yang merupakan mitra tim Eduly ataupun perorangan yang sedang membutuhkan barang tersebut.

Aplikasi Eduly akan merekomendasikan penerima yang memerlukan saat donatur akan menyumbangkan barangnya.

Diharapkan, orang yang tidak tahu ke mana harus menyumbangkan barang bekas sekolahnya akan semakin termudahkan. Selain itu, anak-anak yang merasa tidak bisa melanjutkan sekolah karena tidak memiliki perlengkapan pun akan berkurang.

“Hal ini tentunya akan membantu mengurangi tingkat anak putus sekolah dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” harap Akmal.

Selain itu, lanjut dia, donatur akan langsung tahu ke mana barangnya akan pergi.

Untuk pengiriman barang, tim Eduly menyediakan dua pilihan. Donatur bisa memilih untuk mengirimkan sendiri barangnya kepada penerima, atau menggunakan fitur pick-up yang memberikan fasilitas barang akan diantarkan tim Eduly kepada penerima.

Fitur ini disediakan untuk memudahkan donatur dalam mengirimkan barang.

“Kita mau donatur tidak merasa diberatkan saat mereka ingin menyumbangkan barangnya, sehingga kami sediakan dua pilihan ini,” ungkap Akmal.

Gagasan yang dituangkan dalam karya tulis ilmiah itu pun telah berhasil membawa medali emas pada ajang ASEAN Innovative Science, Environmental, and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2022 kategori Social Science, awal Februari lalu.

Akmal bersama anggota timnya yakni Tiffany Rachmania Darmawan, Venia Sollery Aliyya Hasna, Muhammad Aqshal Putra Pratama, dan Ariq Ahnafalah Syakban menggarap karya tulis ini selama sebulan dengan bimbingan dosen Siska Arifiani SKom MKom.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/08/192043771/gagas-aplikasi-donasi-kebutuhan-sekolah-mahasiswa-its-raih-medali-emas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke