KOMPAS.com - Mulai 2022 akan banyak dosen IPB University yang kembali ke kampung. Ada sekitar 1.300 dosen yang siap membawa inovasi dan ilmu pengetahuan ke daerah.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengatakan bahwa program ini untuk mendorong agar inovasi semakin luas bisa diterapkan di masyarakat.
"Dosen inilah yang akan membentuk learning center di kampung halaman,“ papar Prof Arif dalam kegiatan Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) dan Rabuan Bersama IPB University (9/3/2022) seperti dilansir dari laman IPB.
Ia mengatakan, kampus memang memiliki tugas untuk menerapkan inovasi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2022 ini, IPB University akan fokus pada adopsi inovasi dan pemberdayaan komunitas.
Untuk mewujudkan visi menjadi Techno-sociopreneurial University, tahun 2022 IPB University memiliki tema enriched and empowered society.
"Fokusnya adalah terus berusaha untuk mendayagunakan inovasi agar tercipta dampak sosial ekonomi yang positif dan luas,” ungkap Prof Arif.
Ia menjelaskan strategi yang akan dilakukan adalah mendorong pusat pembelajaran baru di masyarakat pada level lokal, regional dan nasional.
Hal ini untuk mendayagunakan inovasi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki IPB.
Pada tingkat lokal sendiri, lanjut dia, gerakan baru yang akan dilakukan adalah dengan melaksanakan program Dosen Pulang Kampung.
Selain Dosen Pulang Kampung, ada beberapa program pemberdayaan masyarakat IPB yang fokusnya di tingkat lokal.
"Ada program Dosen Mengabdi yang sudah berjalan sebelumnya. Lalu ada pula Jasinga Integrated Agroforestry (JIA) dan Indoor Vertical Farming. Keduanya fokus pada pengembangan masyarakat petani, khususnya penerapan teknologi informasi," kata Prof Arif.
Terkait dengan pengabdian kepada masyarakat, Prof Tridoyo Kusumastanto, selaku Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) IPB University menilai capaian kinerja di tahun 2021 pada aspek pengabdian kepada masyarakat sangat baik.
“Pada tahun 2022 ini peningkatan peran pengabdian masyarakat perlu dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi multi stakeholders. Hal ini menjadi pijakan utama dalam transformasi pemberdayaan masyarakat pasca pandemi. Tentu yang relevan dengan tema enriched and empowered society,” tambah Prof Tridoyo.
Selama tahun 2021 IPB University sudah banyak melaksanakan program pengabdian masyarakat. Seperti Data Desa Presisi, Sekolah Pemerintahan Desa, Sekolah Peternakan Rakyat, One Village One CEO (OVOC) dan program-program kreatif lainnya seperti IPB Mengabdi yang terdiri dari Mahasiswa Mengabdi, Dosen Mengabdi, Sapadesa, dan IPB Quick Respon.
Semuanya adalah program kolaboratif yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/11/154312271/gerakan-dosen-pulang-kampung-ipb-bawa-inovasi-dan-ilmu-ke-daerah