Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inovasi Mobil Bertenaga Tekanan Gas, Mahasiswa ITS Raih Medali Emas

KOMPAS.com - Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membawa pulang medali emas sebagai juara pertama ajang Process Engineering and Energy Days Universitas Indonesia (PGD UI) 2022 untuk kategori Creation (Chemical-Reaction Car Competition), Jumat (11/3/2022).

PGD UI merupakan acara besar tahunan yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Kimia UI sejak tahun 2004 yang berorientasi dalam penyelesaian permasalahan terkait energi dan industri kimia.

Ketua tim Spektronics ITS, Lulu Sekar Taji dari Departemen Teknik Kimia Industri mengatakan timnya menciptakan sebuah prototipe mobil berbahan bakar reaksi kimia yang disebut sebagai Chemical Engineering Car (Chem-E-Car).

Mobil berbahan bakar reaksi kimia sendiri merupakan model mobil yang menggunakan hasil dari reaksi bahan-bahan kimia sebagai tenaga penggerak.

Dalam kompetisi kali ini, Lulu menyampaikan bahwa prototipe besutan tim Spektronics ITS tersebut mengandalkan tekanan gas sebagai daya yang mampu menggerakkan mobil untuk maju.

“Kami membuat mobil berbasis reaksi kimia berupa tekanan yang sumber tenaganya berupa tekanan gas hasil reaksi Hydrogen Peroxide dan Ferric Chloride,” papar mahasiswi kelahiran Juni 2000 tersebut.

Inovasi itu pun berhasil membawa tim Spektronics ITS menjadi juara pertama dalam race day yang menjadi puncak dari rangkaian kegiatan PGD UI 2022.

Lulu berujar bahwa tantangan yang diajukan dalam perlombaan ini berupa akurasi dan presisi dari jarak tempuh mobil, di mana mobil rakitan peserta harus berjalan sejauh 9,5 meter dan berhenti di titik yang tepat sembari mengangkat beban berupa air dengan massa 200 mL.

Lulu juga memberikan gambaran terkait cara kerja Chem-E-Car, di mana prototipe itu menggunakan senyawa Hydrogen Peroxide dan Ferric Chloride yang kemudian bereaksi menghasilkan oksigen.

Selanjutnya, oksigen dialirkan menuju transducer dan tekanan udara dibaca secara digital. Oksigen mengalami proses penyaringan untuk melepaskan cairan-cairan yang masih tersisa dari hasil reaksi untuk menghasilkan oksigen murni.

Lebih lanjut, jelas Lulu, oksigen yang telah disaring pun disetel tekanannya sebesar nilai 0,2 bar. Pergerakan gas pun diatur melalui alat bernama air filter regulator dan dikirim menuju sistem pneumatik (sistem gerak yang memanfaatkan udara).

“Aliran gas dengan pergerakan yang konstan ini kemudian masuk ke sistem pneumatik yang digunakan untuk mendorong mobil agar dapat melaju,” terang Lulu

Selain Lulu, anggota tim Spektronics yang turut berpartisipasi dalam laga adalah Fauzan Agra Ibrahim dari Departemen Teknik Kimia sebagai manajer, Bernardus Krisna Brata, Abdul Quddus Al Kahfi, dan Muhammad Rafli Revansyah dari Departemen Teknik Kimia, serta Wahyu Febianto dari Departemen Teknik Elektro.

Keenam mahasiswa tersebut mempersiapkan kompetisi selama enam bulan sejak registrasi yang dilakukan pada bulan September 2021 lalu.

Lulu berharap agar tim Spektronics tetap bisa mempertahankan gelar juara, khususnya di bidang Chem-E-Car dalam skala nasional dan internasional.

“Semoga mahasiswa ITS dapat mengharumkan nama baik ITS di segala bidang dan menjadi contoh yang baik bagi perguruan tinggi lainnya yang ada di Indonesia,” pungkas Lul

https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/15/105714671/inovasi-mobil-bertenaga-tekanan-gas-mahasiswa-its-raih-medali-emas

Terkini Lainnya

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke