KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat hewan platipus? Hewan seperti berang-berang berparuh bebek ini memang terkenal unik karena bentuknya.
Platipus atau bernama lati Ornithorhynchus anatinus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia.
Walaupun platipus bertelur, tetapi mereka tergolong ke dalam kelas mamalia, karena menyusui anaknya.
Meski terlihat unik dan menggemaskan, faktanya platipus ternyata merupakan hewan beracun. Mengapa begitu?
Untuk menjawab fakta di atas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengumpulkan 5 fakta unik mengenai platipus, sebagai berikut:
1. Paruh platipus adalah indra keenam
Paruh platipus mempunyai kemampuan elektroreseptor dan mekanoreseptor, alias pendeteksi aliran listrik dan pendeteksi gerakan.
Karena itu, platipus tetap dapat mendeteksi gerakan di dasar sungai berlumpur.
2. Mamalia yang bertelur
Meski bertelur, platipus tergolong mamalia, karena menyusui anaknya.
Istilah mamalia berasal dari bahasa latin, mamma yang berarti payudara. Namun tidak melalui payudara, platipus menyusui anaknya melalui perutnya.
3. Platipus hewan yang beracun
Platipus memiliki taji yang beracun.
Para ilmuwan berpendapat, taji tersebut digunakan untuk bertarung dengan sesama pejantan di musim kawin
4. Platipus tidak mempunyai gigi dan lambung
Platipus tidak mempunyai gigi, mereka makan dengan cara menelan makanannya bersamaan dengan batu-batu kecil.
Hal itu supaya makanannya lumut dengan batu-batu tersebut.
Jenis makanan platypus, yakni cacing, udang, dan hewan kecil yang hidup di dasar sungai.
5. Platipus sempat dikira bukan hewan sungguhan
Platipus memiliki bentuk tubuh seperti gabungan dari bebek dan berang-berang.
Bahkan George Shaw, naturalis abad 19 yang pertama menemukan platipus mengakui, platipus secara natural mirip seperti hewan artificial (buatan).
https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/18/113505771/siswa-ini-5-fakta-unik-platipus-yang-langka