KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan pada sejumlah kebiasaan masyarakat.
Sebagian besar masyarakat disarankan beraktivitas dari rumah, saat belajar, bekerja hingga beribadah untuk mencegah penularan Covid-19.
Pada masa seperti ini, kulit pun berpotensi mengalami kerusakan karena kebiasaan yang berubah.
Misalnya penggunaan masker dalam waktu yang lama sehingga menimbulkan masalah pada wajah. Seperti timbulnya jerawat, menjadi lebih sering mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer.
Perubahan kebiasaan sebabkan masalah kulit
Selain itu beraktivitas di ruangan ber-AC dan rasa tertekan atau stres juga berpengaruh terhadap kerusakan kulit.
Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip) dr. Novi Kusumaningrum membagikan sejumlah tips untuk menjaga kulit tetap sehat dan terawat di masa pandemi Covid-19.
Menurut Novi, sebagian masyarakat tidak sejak awal menjaga kulit dengan baik. Namun seringkali orang baru sadar setelah mengalami permasalahan kesehatan kulit.
Novi menerangkan, pemakaian tabir surya sejak dini sangat bagus bagi kesehatan kulit. Apalagi jika sudah berusia 30 atau 40 tahun menggunakan serum dan pelembab juga penting.
"Kulit butuh hidrasi, jika tidak regenerasinya tidak bagus, sel-sel kulit banyak yang mati akibatnya kulit menjadi kusam," papar Novi seperti dikutip dari laman Undip, Jumat (18/3/2022).
Tips menjaga kesehatan kulit
Dia menerangkan, ada beberapa tips untuk menjaga kulit tetap bagus, yakni:
1. Mengonsumsi 8 gelas atau 2 liter air putih.
2. Tidur yang cukup.
3. Jangan banyak stres.
4. Konsumsi vitamin yang ada kandungan antioksidan, bisa vitamin c atau vitamin E.
5. Banyak makan sayur dan buah.
Novi mengungkapkan, penggunaan skincare bagi setiap orang berbeda harus sesuai dengan kondisi kulit orang. Misalnya secara teori vitamin C bagus tetapi untuk kulit yang berminyak dan berjerawat serum vitamin C dosis tinggi tidak dianjurkan.
Perawatan rutin pada wajah
Dia menekankan, harus kembali pada tipe atau jenis kulit masing-masing. Akan lebih baik jika dikonsultasikan dahulu dengan dokter ahli kulit agar tahu jenis kulitnya dan produk skincare apa yang cocok digunakan.
"Dalam memilih skincare sebisa mungkin hindari produk-produk yang berbahaya. Seperti yang mengandung mercuri, hydroquinone dan formalin," ungkap Novi.
Perawatan rutin bagi kulit yang diperlukan adalah wajib mencuci muka wajib terutama setelah dari bepergian. Selanjutnya menggunakan pelembab yang disesuaikan dengan jenis kulit, kemudian penggunaan tabir surya.
Sedangkan penggunaan krim malam digunakan sesuai kebutuhan kulit dan tidak wajib.
"Merawat dan menjaga kecantikan kulit di masa pandemi ini harus tetap dilakukan, jangan sampai kulit kita tersiksa atau diabaikan. Misalnya karena penggunaan masker dan kesehatan tetap menjadi nomor satu," pungkas dr. Novi.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/18/135954771/tips-menjaga-kesehatan-kulit-di-masa-pandemi-ala-dokter-rsnd-undip