KOMPAS.com - Program studi (prodi) di perguruan tinggi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
Tak menutup kemungkinan di masa depan bisa muncul prodi-prodi baru yang diperlukan untuk menunjang sektor industri yang ada.
Institut Teknologi Sumatera (Itera) saat ini juga telah resmi membuka dua program studi baru untuk program sarjana (S1).
Yaitu Prodi Rekayasa Minyak dan Gas (Migas) dan Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi.
Itera buka 2 prodi baru
Melansir dari laman Itera, Sabtu (19/3/2022), prodi Rekayasa Minyak dan Gas disebut sebagai yang pertama di Indonesia karena menggabungkan dua keilmuan pengelelolaan minyak dan gas.
Sementara prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi didirikan untuk menjawab kebutuhan industri 4.0 yang serba automasi.
Izin pembukaan dua prodi baru tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI nomor 146/E/O/2022 tentang izin pembukaan Program Studi Instrumentasi dan Automasi Program Sarjana dan Program Studi Rekayasa Minyak dan Gas Program Sarjana pada Institut Teknologi Sumatera. Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Mendikbud Ristek 11 Maret 2022.
Setelah resmi dibuka, dua program studi baru tersebut akan menerima mahasiwa baru angkatan pertama masing-masing sebanyak 50 orang melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 dan jalur mandiri SMMPTN Barat tahun 2022.
Rekayasa Migas satu-satunya prodi di Indonesia
Rektor Itera Prof. Mitra Djamal mengatakan, prodi Rekayasa Minyak dan Gas merupakan satu-satunya prodi di Indonesia.
Sementara Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi didirikan Itera sebagai jawaban perkembangan sains dan teknologi di tengah industri 4.0 yang juga eranya otomatis.
Rektor menyampaikan, pembukaan dua prodi baru tersebut merupakan upaya Itera memenuhi kebutuhan sumber daya manusia ahli yang sesuai tantangan zaman dan kebutuhan Indonesia, khusunya di Pulau Sumatera.
Dengan tambahan dua prodi baru, Itera hingga saat ini memiliki 39 Program Studi yang terdiri dari 38 Program S1 dan satu Program Studi Magister Fisika.
"Kami bersyukur karena prodi baru yang kami usulkan telah disetujui dan SK menteri sudah keluar. Sehingga dalam waktu dekat akan kami ikutsertakan dalam SBMPTN dan SMMPTN 2022 untuk menerima mahasiswa baru," papar Rektor Itera.
Prodi baru sebagai jawaban era otomatisasi
Rektor Itera menambahkan, prodi Rekayasa Minyak dan Gas merupakan satu-satunya prodi di Indonesia. Itera dalam mendirikan prodi ini, mengaitkan keilmuan pengelolaan minyak dan gas dalam satu prodi.
Sementara Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi didirikan Itera sebagai jawaban perkembangan sains dan teknologi di tengah industri 4.0 yang juga eranya otomatisasi.
"Kedua prodi tersebut kami dirikan guna menjawab permasalahan-permasalahan yang ada saat ini. Mudah-mudahan ini juga memperkuat Itera di dalam menjalankan visi dan misinya untuk membangun Indonesia, khususnya Sumatera," pungkas Rektor Itera.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/19/154015971/ikut-sbmptn-2022-itera-buka-2-prodi-baru-ada-rekayasa-migas