KOMPAS.com - Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022 telah dimulai. Tak hanya kampus swasta, tetapi kampus negeri atau PTN juga telah memulai PMB tahun ini.
Di berbagai kampus Indonesia ada banyak sekali jurusan kuliah yang ditawarkan? Dari yang favorit hingga yang langka semua ada.
Karena itu, calon mahasiswa apakah sudah menentukan jurusan kuliah yang cocok? Apa yang harus dipersiapkan agar tak salah pilih jurusan?
Tips memilih jurusan kuliah
Melansir laman Universitas Medan Area (UMA), ini tips memilih jurusan kuliah:
1. Pahami minat dan bakat
Saat harus memilih jurusan kuliah, kamu harus menyesuaikan dengan minat dan bakat yang kamu miliki. Pemahaman yang baik akan diri sendiri inilah yang dapat membuat kita bertahan menghadapi berbagai tantangan saat belajar tentang ilmu dan skills baru di bangku kuliah nanti.
2. Lakukan riset
Cara atau tips memilih jurusan kuliah berikutnya ialah dengan melakukan riset. Ketahui sebanyak-banyaknya jurusan kuliah yang ada.
Pelajari masing-masing bidang ilmunya, prospek alumninya, dan hal-hal lain yang dirasa penting untuk diketahui.
Bandingkan daftar jurusan kuliah yang ada padamu. Langkah-langkah ini bisa membantumu menjatuhkan pilihan jurusan kuliah. Cara ini pun bisa diterapkan saat kita punya sebaris daftar jurusan kuliah untuk dipilih, entah itu pilihan diri sendiri atau “rekomendasi” ortu.
3. Konsultasi dengan orang berpengalaman
Jika kamu masih duduk di bangku SMA/Sederajat, maka kamu bisa konsultasi ke guru BK. Atau bisa pula bertanya ke psikolog pendidikan. Mereka yang memiliki pengalaman dan kapasitas dapat memberi kita sudut pandang dan pengetahuan yang baru.
Lebih baik lagi bila kita dapat mengombinasikan dua cara memilih jurusan kuliah ini bersamaan. Gunakan hasil riset sebagai bahan diskusi.
Hal yang harus dihindari saat pilih jurusan
1. Jangan karena prospek masa depan
Tentu, kamu pernah dapat saran jika Jurusan Akuntansi, Aktuaria, Bea Cukai maupun jurusan-jurusan kuliah lain yang terkait dengan keuangan sering dianggap berprospek cerah.
Beberapa jurusan memang membekali kita dengan ilmu, kemampuan, dan kecakapan untuk menyandang profesi tertentu. Tetapi bukan berarti kemampuan pada bidang tersebut itulah yang semata-mata membuat kita mendadak sukses di masa depan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan karir seseorang. Jurusan kuliah dan prospek yang ditawarkannya tak sesederhana penambahan bilangan bulat. Memilih jurusan kuliah yang membuat orang lain tampil mentereng takkan serta merta membuat masa depan kita sama cerah berkilaunya.
2. Jangan terpaku nilai pelajaran
Di sekolah misalnya mata pelajaran yang rata-rata nilainya bagus adalah Matematika, apakah kamu akan memilih kuliah di Jurusan Matematika?
Tentu belum tentu benar, sebab Matematika digunakan juga di Jurusan Aktuaria dan Statistika, misalnya. Bahkan, ada pula Jurusan Pendidikan Matematika. Pilihan jurusan kuliahmu tidak terbatas pada Jurusan Matematika di FMIPA.
Salah satu cara menentukan jurusan kuliah memang dengan mempertimbangkan nilai pelajaran di sekolah. Nilai sekolah sering dijadikan acuan saat kita harus menentukan jurusan kuliah.
3. Bakat dan minat jangan diabaikan
Apakah hanya karena nilai Matematikamu selalu sempurna, misalnya, kamu memilih Jurusan Pendidikan Matematika. Padahal, mahasiswa jurusan pendidikan lebih banyak belajar tentang teori-teori mengajar daripada mahasiswa ilmu murni Jurusan Matematika.
Apakah kamu suka mengajar? Atau, kamu lebih suka menyelami Matematika murni? Bagaimana dengan Matematika terapan? Dari sekian pilihan tersebut, mana yang lebih sesuai dengan bakat dan minatmu?
Mengenali bakat dan minat diri menjadi cara memilih jurusan kuliah yang cukup penting. Sayangnya, tidak setiap orang sudah mengenali diri sendiri dengan cukup baik.
4. Jangan ikut-ikutan teman
Ada sebuat data yang menyebutkan bahwa 87 persen mahasiswa Indonesia merasa salah jurusan. Banyak diantara mereka yang merasa salah jurusan justru pada semester-semester akhir, setelah melewatkan dua-tiga tahun kuliah.
Sayang sekali bila harus mengulang kuliah dan menjadi mahasiswa baru lagi, bukan? Bahkan 52 persen karyawan mengaku bahwa jika bisa memutar waktu, mereka akan memilih jurusan kuliah yang berbeda.
Apakah mereka dulu bingung memilih jurusan kuliah? Atau, mereka dulu menentukan jurusan kuliah hanya dengan mengikuti pilihan teman-temannya?
Jadi, sebaiknya memilih jurusan kuliah juga tidak karena ikut-ikutan teman saja. Sebab, nanti ketika kuliah kamu juga bakal punya teman baru.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/21/104118171/tips-memilih-jurusan-kuliah-dan-hal-yang-harus-dihindari