Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IPB: Lulusan Prodi Manajemen Industri Banyak Dibutuhkan Perusahaan

KOMPAS.com - Ketua Program Studi (Prodi) Manajemen Industri IPB University, Purana Indrawan mengatakan bahwa kompetensi dari lulusan Program Studi Manajemen Industri sangat diperlukan di berbagai industri atau perusahaan yang terdapat proses produksi.

“Prodi ini diperlukan di setiap industri atau perusahaan produksi karena mahasiswa mempelajari cara menjembatani keteknikan dan manajemen. Seperti pengecekan barang, jumlah barang yang dipesan, waktu pemesanan, penyusunan barang dan sebagainya. Selain itu kita juga mempelajari strategi dan pemecahan masalah dalam suatu perusahaan,” tuturnya seperti dilansir dari laman IPB.

Menurutnya, kompetensi tersebut selaras dengan prospek kerja dari lulusan Program Studi Manajemen Industri yakni Production Planing and Inventory Control (PPIC), quality engineering, rekayasa industri dan bidang logistik.

Ia menjelaskan, Manajemen Industri adalah suatu irisan untuk menghubungkan permasalahan dalam keteknikan kemudian dikelola dengan sistem manajemen.

Pasalnya, selama berkuliah, mahasiswa mempelajari cara merancang, merencanakan, mengendalikan sebuah sistem produksi, baik dalam industri manufaktur maupun industri jasa.

"Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu sistem produksi,” ujar Purana.

Ilmu yang dipelajari, lanjut dia, meliputi perencanaan, koordinasi dan juga pengaturan sumber daya baik sumber daya manusia, sumber daya perusahaan dan sumber daya lainnya. Industri di sini dapat diartikan sebagai aktivitas pengolahan bahan baku menjadi bentuk jadi atau bisa disebut sebagai kegiatan sistem produksi.

Di IPB University, Prodi Manajemen Industri merupakan salah satu prodi yang terdapat di bawah naungan Sekolah Vokasi IPB University. Prodi ini sudah mendapatkan predikat akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan sangat diperlukan dalam dunia industri.

Lanjutnya, pembelajaran yang dilakukan pada Program Studi Manajemen Industri IPB didukung oleh fasilitas yakni laboratorium sistem produksi dan laboratorium komputer

“Selain kegiatan praktikum di laboratorium, kegiatan praktikum juga dilakukan di lapangan yakni pada suatu industri atau perusahaan. Mahasiswa diberikan modul untuk melakukan pembelajaran. Di sana mereka mempelajari pengelolaan dalam proses produksi dan dihadapkan pada suatu masalah untuk dicarikan solusinya,” ungkapnya.

Selain itu, ia mengatakan terdapat keunggulan lain pada Program Studi Manajemen Industri yakni lulusan bisa mendapatkan keleluasaan. Artinya, lulusan dapat bekerja di berbagai bidang pada suatu industri atau perusahaan tanpa harus melihat latar belakang industri atau perusahaan tersebut.

“Prodi ini didirikan berdasarkan survei masyarakat terhadap permasalahan komunikasi penugasan menghubungkan tingkat manajer dengan pegawai. Kemudian Program Studi Manajemen Industri muncul untuk mengisi kekosongan posisi tengah yakni middle manajer. Artinya Program Studi Manajemen Industri ini sangat dibutuhkan dalam suatu industri atau perusahaan,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa ini juga sudah meraih berbagai prestasi. Seperti pada ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021, berbagai prestasi dan inovasi tidak luput diciptakan oleh mahasiswa.

“Mahasiswa Program Studi Manajemen Industri menciptakan inovasi buku tiga dimensi yang dilengkapi pemanfaatan teknologi scan barcode sebagai media pengenalan bahasa dan budaya daerah. Mereka juga menciptakan Boombaster: Minuman Boba dari Ramuan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Sebagai Pendorong Imun dalam Tubuh,” ujarnya.

Ia mengatakan, akan ada banyak inovasi dan prestasi lain yang diciptakan oleh Program Studi Manajemen Industri. Kemudian untuk elevasi D3 (Ahli Madya) menjadi D4 (Sarjana Terapan) akan dibuat sebaik-baiknya. Diharapkan juga mahasiswa akan lebih aktif dan berprestasi, baik di bidang akademik dan non-akademik.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/22/171949371/ipb-lulusan-prodi-manajemen-industri-banyak-dibutuhkan-perusahaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke