KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) di 6 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) 2022.
Sebanyak tujuh kampus pendidikan vokasi pertanian lingkup Kementerian Pertanian RI yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Manokwari, dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) di Serpong siap menerima putra putri terbaik bangsa dengan fasilitas sarana pembelajaran agribisnis hulu hingga hilir yang sangat memadai.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengisahkan kondisi petani yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana hanya sekitar 1,5 persen, sisanya didominasi oleh lulusan SMA bahkan di bawahnya.
Menurutnya kondisi ini harus segera ditangani dan regenerasi petani adalah solusi terbaik.
"Para petani milenial, mahasiswa dan calon mahasiswa, kalian adalah generasi penerus pertanian ke depan. Di tangan kalian lah tongkat estafet pembangunan pertanian berada. Kalian lah yang akan melanjutkan hidup matinya sektor pertanian di Indonesia. Melalui Polbangtan dan PEPI kalian akan dibekali pengetahuan, pendidikan karakter serta dilatih sesuai dengan keperluan dunia industri dan dunia usaha," papar Dedi.
Untuk mendukung regenerasi petani serta untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian maka BPPSDMP mengoptimalkan peran pendidikan vokasi dengan memberi kesempatan kepada generasi milenial untuk melanjutkan pendidikannya di sektor pertanian dengan biaya ditanggung oleh pemerintah dalam hal ini Kementan.
Dedi mengatakan lulusan Polbangtan dan PEPI akan menjadi qualified job seeker dan qualified job creator yang tentunya akan bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarganya, lingkungan sekitar, bangsa dan negara melalui peran aktifnya dalam pembangunan pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo sendiri berulang kali menegaskan bahwa untuk mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis, sehingga pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.
“Salah satu upaya regenerasi SDM pertanian, khususnya pelaku utama dan pelaku usaha melalui pendidikan vokasi. Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat,” katanya seperti dilansir dari laman Pusat Pendidikan Pertanian Kementan, beberapa waktu lalu.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/24/173018271/percepat-lahirnya-petani-muda-kementan-buka-pendaftaran-politeknik