Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ProVisi dan Room to Read Ajak Guru dan Orangtua Jadi Teladan Anak dalam Membaca

KOMPAS.com - Anak adalah peniru ulung. Anak akan meniru apa yang mereka dengar dan lihat dari lingkungan sekitarnya. Tahap imitasi ini merupakan hal yang sangat krusial dalam perkembangan anak.

“Anak memiliki karakter yang senang meniru. Jika kita (sebagai orangtua) rajin membaca, maka anak juga bisa meniru kebiasaan itu,” ujar Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kurniawan dalam sambutannya membuka Workshop Nasional “Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Buku dan Kegiatan Membaca”, Senin (28/3/2022).

Sebagai informasi, workshop tersebut dilakukan untuk meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar (SD) sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dari segi literasi dan numerasi.

Perlu diketahui, Indonesia mengalami kondisi pendidikan yang kompleks.

Hasil studi nasional maupun internasional menunjukkan bahwa banyak siswa yang tidak mampu memahami bacaan sederhana, termasuk memahami matematika dasar akibat krisis pembelajaran yang terjadi selama pandemi.

Melalui workshop tersebut, guru, orangtua, serta pegiat literasi dalam lingkungan siswa didorong untuk bersama-sama mengambil peran untuk menumbuhkan minat baca anak. Salah satunya, melalui kegiatan membaca nyaring.

Kegiatan workshop juga diisi Koordinator Proyek Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) Annisa Luthfi. Ia mengajak para peserta untuk melakukan kegiatan membaca nyaring dengan konsisten.

“Membaca nyaring secara konsisten berarti menjadikan kegiatan membaca sebagai bagian dari keseharian sehingga akan menjadi kebiasaan. Dengan menjadikannya kebiasaan, kegiatan akan terasa lebih ringan,” ujar Annisa.

Setelah menjadi kebiasaan, buku dan kegiatan membaca akan dipandang anak menjadi aktivitas yang familiar.

“Jika dilakukan dengan konsisten, guru tidak akan merasa terbebani saat melakukan membaca nyaring di kelas,” tambah Luthfi.

Mengenalkan buku

Untuk menjadikannya kebiasaan, pegiat literasi perlu membuat aktivitas ini dipandang menyenangkan oleh anak.

Hal tersebut dapat dilakukan jika seluruh tahapan perkenalan membaca nyaring bisa diakomodasi oleh guru, orangtua, dan seluruh pihak.

Koordinator Program Pengembangan Buku dan Teknologi Informasi ProVisi/Room to Read, Enda Hidayat, yang juga menjadi fasilitator workshop menjelaskan bahwa salah satu tahap dalam membaca nyaring adalah mengenalkan buku sebagai karya pada anak.

“Sebelum membaca, penting untuk membacakan judul, nama penulis, dan nama ilustrator buku. Hal ini merupakan cara kita untuk mengajak anak turut menghargai buku (dan para kreator),” jelasnya.

Pada dasarnya, menghargai buku sebagai karya dapat dilakukan dalam banyak cara. Namun, sebagai pencerita, hal yang paling sederhana untuk dilakukan adalah menerima visualisasi cerita yang dibuat oleh ilustrator.

“Sebagai pencerita, kita cukup menunjukkan ilustrasi buku saja, tidak perlu menjelaskan gambar secara detail. Dengan begitu, kita memercayai interpretasi (ilustrator) mengenai cerita,” sambung Annisa.

Sebagai informasi, workshop tersebut merupakan kolaborasi antara lembaga konsultasi pendidikan ProVisi bersama Lembaga nirlaba bidang literasi anak Room to Read dengan Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek, dan YLAI.

Workshop diselenggarakan pada 22-24 Maret 2022 dan 28-30 Maret 2022. Rangkaian workshop bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, dan Universitas Esa Unggul DKI Jakarta. Secara keseluruhan, workshop berhasil dihadiri oleh lebih dari 800 peserta dari seluruh Indonesia.

Peserta workshop juga diperkenalkan pada pelantar digital, Literacy Cloud, yang dikembangkan oleh Room to Read untuk mendukung kecintaan anak pada buku dan kegiatan membaca. Literacy Cloud memuat ratusan sumber yang meliputi video pembelajaran dan buku cerita bergambar yang dapat diakses secara gratis.

Literacy Cloud juga menyajikan pilihan buku berkualitas dengan beragam pilihan bahasa. Salah satunya, bahasa Inggris, yang dapat mendukung pembelajaran di sekolah.

“Isi Literacy Cloud keren, ada video dalam bahasa Inggris (juga). Bisa saya gunakan untuk pembelajaran listening,” komentar guru SDN 105 Kota Jambi, Lina Anggraini, yang menjadi salah satu peserta dari Kabupaten Pelalawan.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/04/08/161829371/provisi-dan-room-to-read-ajak-guru-dan-orangtua-jadi-teladan-anak-dalam

Terkini Lainnya

Perhimpunan Guru Soroti Sejumlah Hal di 10 Tahun Jokowi, PPDB hingga PPPK Guru

Perhimpunan Guru Soroti Sejumlah Hal di 10 Tahun Jokowi, PPDB hingga PPPK Guru

Edu
Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Edu
Dana KIP Kuliah Bisa Cair jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDikti

Dana KIP Kuliah Bisa Cair jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDikti

Edu
Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Edu
'ITC Leadership Conclave 2024': Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

"ITC Leadership Conclave 2024": Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

Edu
Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Edu
Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara 'Online'

Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara "Online"

Edu
Pendidikan di Jerman Fokus Bangun 'Skill' Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Pendidikan di Jerman Fokus Bangun "Skill" Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Edu
Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Edu
Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Edu
Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Edu
Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Edu
Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Edu
Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Edu
'Open House YWAMJP' Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

"Open House YWAMJP" Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke