KOMPAS.com - Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk jenjang S1 hingga S3 kembali dibuka.
Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2022 jenjang S1, S2, dan S3 resmi dibuka sejak Selasa, 11 April 2022 lalu.
BPI merupakan program beasiswa pemerintah Indonesia yang dilaksanakan Kemdikbud Ristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) dan/unit-unit utama di lingkungan Kemdikbud Ristek yang didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia yang mendukung percepatan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Siapkan 3.000 penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia
Tidak sampai disitu, BPI juga memiliki tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) yang ada di LPDP.
Hal tersebut melalui pemberian beasiswa bergelar (degree) untuk jenjang pendidikan S1, S2 dan S3, dan non-gelar (non-degree) bagi Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan di perguruan tinggi terbaik di dalam negeri atau di luar negeri.
Tahun ini disiapkan lebih 3.000 Beasiswa Pendidikan Indonesia, bagi masyarakat yang ingin untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Pada tahun 2022 ini, Beasiswa Pendidikan Indonesia akan diberikan kepada lebih dari 3.000 penerima beasiswa baru untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," terang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim seperti dikutip dari laman Paudpedia Kemendikbud Ristek, Sabtu (16/4/2022).
Terus tingkatkan jumlah penerima beasiswa
Nadiem menekankan, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah penerima beasiswa dan semakin banyak masyarakat Indonesia yang menerima manfaat dari beasiswa pendidikan Indonesia.
Mendikbud Ristek juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia yang sudah dibuka.
Beasiswa Pendidikan Indonesia merupakan tindak lanjut dari kebijakan perluasan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang diluncurkan melalui melalui Merdeka Belajar episode kesepuluh.
"Saya mengajak semua pelajar, pendidik, serta pelaku budaya untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini," ajak Menteri Nadiem.
Perluasan beasiswa LPDP memberikan kesempatan bagi peningkatan kapasitas melalui program gelar dan nongelar.
Melalui program ini, pemanfaatan Dana Abadi Pendidikan yang dikelola oleh LPDP dapat menjangkau sasaran yang lebuh luas, beragam dan tepat sasaran.
"Selain untuk pendidikan gelar, beasiswa LPDP sekarang mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa, guru, dosen, dan tenaga kependidikan melalui program non-degree atau yang biasa disebut sebagai program microcredential," ungkap Mendikbud Ristek.
Perluasan beasiswa LPDP
Terobosan yang dilakukan oleh Kemendikbud Ristek melalui program perluasan beasiswa LPDP adalah dengan mendobrak batasan-batasan dalam program beasiswa yang ada sebelumnya.
"Program ini tidak hanya diberikan untuk jenjang Pascasarjana, melainkan untuk mahasiwa jenjang S1, seniman, dan pelaku budaya pun bisa mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi," ungkap Nadiem.
Semua Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan dapat mengikuti Beasiswa Pendidikan Indonesia. Terutama siswa dan mahasiswa berprestasi, guru, tenaga kependididkan dan pelaku budaya.
Kemendikbud Ristek juga selalu berkomitmen penuh untuk menjaga ketersediaan dana dan keberlangsungan program beasiswa ini demi mewujudkan cita-cita bersama, yakni Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia Maju.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia dapat ditemukan di laman beasiswa.kemdikbud.go.id.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/04/16/194622671/pendaftaran-bpi-2022-dibuka-kemendikbud-siapkan-3000-beasiswa-s1-s3