Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Universitas Bengkulu (Unib) dalam Perpektif Sekarang dan Masa Depan

Kemajuan intelektual suatu bangsa akan bergantung pada seberapa besar pendidikan yang diterima oleh generasi mudanya untuk nilai-nilai dasar dan pemikiran besar. Dengan demikian akan tercapai keunggulan bangsa untuk masa depan yang lebih baik.

Perkembangan pendidikan yang semakin cepat merupakan bagian penting dalam transformasi di Provinsi Bengkulu. Peran ini telah banyak diambil oleh Unib (Universitas Bengkulu) yang pada 24 April 2022 ini genap berusia 40 tahun. Sebuah usia yang sudah memasuki fase kematangan dengan puncak produktivitas yang cukup tinggi.

Selama 40 tahun Unib telah bertransformasi cukup pesat dalam berbagai kemajuan di bidang pendidikan tinggi. Hal ini merupakan sebuah capaian yang cukup membanggakan tidak hanya bagi institusi dan alumni Unib, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu.

Dalam perjalanannya, Universitas Bengkulu telah berkembang menjadi sebuah institusi perguruan tinggi terbesar Provinsi Bengkulu. Didukung oleh delapan fakultas dan puluhan ribu mahasiswa, Unib memiliki visi besar untuk menjadi sebuah universitas kelas dunia di tahun 2025 nanti. Ini merupakan cita-cita mulia yang tentunya sudah dipersiapkan sejak penetapan visi tersebut secara seksama.

Adaptasi disrupsi

Perkembangan zaman yang semakin cepat telah menuntut terjadinya disrupsi pada berbagai lini. Institusi pendidikan merupakan salah satu yang terdampak cukup signifikan. Kita merasakan bagaimana pandemi Covid-19 telah memaksa sistem pendidikan bertransformasi melalui disrupsi yang cukup besar di antaranya melalui digitalisasi pendidikan.

Pola belajar dengan metode daring yang memanfaatkan teknologi informasi menjadi sebuah fenomena baru, meskipun masih banyak terjadi kekurangan di berbagai hal. Tetapi ini menjadi sebuah tantangan bagaimana sebuah perubahan besar telah berdampak sistemik tidak hanya pada metode pendidikan tetapi juga pada budaya belajar di perguruan tinggi dan ini terjadi di seluruh dunia.

Dalam menyikapi berbagai perubahan itu, hal penting yang harus dilakukan adalah mengikuti perkembangan dengan beradaptasi sesuai kebutuhan dan perubahan yang terjadi. Pendidikan tinggi saat ini dituntut untuk lebih adaptif mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi informasi serta kebutuhan dunia profesional yang bergerak sangat cepat.

Pendidikan tinggi dihadapkan pada keadaan dilematis karena konsep terkait ilmu yang diajarkan saat ini merupakan ilmu yang didapatkan pada masa lalu, dan akan digunakan untuk bekerja secara profesional di masa depan. Dengan demikian maka mahasiswa kita sangat berpotensi untuk mendapatkan ilmu yang kedaluarsa. Ini merupakan sebuah tantangan dalam dunia pendidikan yang sedang dihadapi di seluruh dunia.

Dengan tetap menjunjung nilai-nilai dan dasar teori keilmuan yang menjadi fondasi utama setiap dasar pendidikan, peran perguruan tinggi ke depan akan semakin berkembang. Beradaptasi tidak sekedar berpegang pada nilai-nilai tetapi mengakselerasi segala perkembangan dan perubahan zaman serta kebutuhan manusia di masa depan.

Saya percaya Unib akan mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menjawab segala tantangan disrupsi untuk menjadi pionir dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Provinsi Bengkulu.

Sinergi Unib

Seiring dengan tuntutan perubahan zaman yang semakin cepat, saat ini kompetisi semakin ketat dan terbuka. Berbagai kebutuhan dunia profesional telah berpedoman pada peningkatan berbagai standar dan kualitas yang lebih tinggi dari sebelumnya. Selain itu standarisasi melalui sertifikasi berbagai institusi menjadi sebuah pengakuan yang harus dimiliki termasuk institusi pendidikan yang di pergururan tinggi dikenal dengan istilah akreditasi. Ini merupakan sesuatu yang harus dikejar karena menjadi tolok ukur kualitas dan prestise yang harus terpenuhi dalam menghadapi persaingan di era globalisasi saat ini.

Dalam mengembangkan berbagai program unggulan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan reskilling dan upskilling bagi para akademisi dan mahasiswanya, maka Unib akan bertransformasi menjadi sebuah pilar pembangunan Provinsi Bengkulu.

Selain itu dengan melaksanakan kolaborasi dan sinergi bersama stakeholder, tidak hanya di dalam tetapi juga di luar Provinsi Bengkulu, maka Unib akan menjadi sebuah perguruan tinggi yang mampu mengakselerasi berbagai perubahan dan tuntutan zaman serta menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia profesional. Saya percaya Unib mampu mengemban tugas besar yang sangat urgen dilakukan ke depan.

Terbaru dengan membanggakan bahwa Unib telah berhasil berkolaborasi dan sinergi dalam membangun rumah sakit pendidikan dengan menggandeng Saudi Fund and Development dan Bappenas. Ini merupakan sebuah langkah besar dalam usaha membangun infrastruktur untuk meningkatkan kualitas serta akreditasi pendidikan di fakultas kodekteran dan kesehatan.

Diharapkan ke depan akan semakin banyak kolaborasi nasional dan internasional dalam usaha meningkatkan akreditasi pendidikan untuk mencapai visi Unib sebagai universitas kelas dunia.

Unib untuk Bengkulu

Mengulik sejarah ketika Gubernur Suprapto menginisiasi pendirian Universitas Bengkulu 40 tahun lalu, dukungan didapatkan dari berbagai elemen di antaranya tokoh masyarakat, Pemerintah Daerah Tingkat I Bengkulu, dan perguruan tinggi swasta Unseb (Universitas Semarak Bengkulu). Dukungan universitas ini diwujudkan dalam bentuk penyerahan mahasiswa Unseb sebagai cikal bakal Unib beserta lahan kampus seluas 24,9 hektar di Desa Beringin Raya, Bengkulu.

Waktu itu hasil kajian studi kelayakan pendirian Universitas Bengkulu yang dilaksanakan oleh Universitas Sriwijaya, mengungkapkan bahwa tenaga pendidik masih minim sehingga belum layak didirikan universitas negeri di Bengkulu. Atas petunjuk Presiden Suharto maka Gubernur Suprato menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Realisasi dari hasil kerjasama tersebut dikirimlah beberapa tenaga dari UGM untuk diperbantukan di Unib, baik sebagai pejabat struktural maupun sebagai tenaga edukatif.

Sampai saat ini pemerintah Provinsi Bengkulu terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Universitas Bengkulu. Hal ini antara lain dibuktikan dengan dihibahkannya lahan miliki pemerintah Provinsi Bengkulu yang akan dibangun sebagai kampus IV Unib dan terintegrasi dengan rumah sakit pendidikan Universitas Bengkulu.

Kawasan ini akan menjadi sangat bermanfaat, tidak hanya sebagai fasilitas pendidikan di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, tetapi juga bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. Diharapkan dengan adanya rumah sakit ini ke depan akan meningkatkan akreditasi Fakultas Kedokteran Univesitas Bengkulu dan dapat menambah fakultas kedokteran spesialis.

Namun dalam perkembangan yang cukup pesat, peminat Unib dari luar daerah semakin meningkat dan menyebabkan banyak pendatang ke Bengkulu. Tentunya hal ini sangat membanggakan, tetapi putra-putri asli Bengkulu tetap harus mendapatkan tempat yang tidak kalah besar untuk mengenyam pendidikan di Unib.

Sebagai perguruan tinggi terbesar di Provinsi Bengkulu, maka kita harus melihat Unib sebagai sebuah peluang besar untuk meningkatkan kapasitas putra-putri Bengkulu kuliah di perguruan tinggi yang baik. Merekalah nantinya yang akan membangun Bengkulu dengan segala kearifan dari sumberdaya manusia. Peran ini harus terus ditingkatkan mengingat keberhasilan pilar pembangunan di Bengkulu berawal dari suksesnya sumberdaya manusia lokal yang berkualitas.

Kerjasama antara Unib dan Pemerintah Provinsi Bengkulu serta Pemerintah Kabupaten/kota Se-Provinsi Bengkulu harus terus ditingkatkan. Perlu upaya untuk memastikan bahwa mahasiswa berprestasi di Bengkulu dapat melanjutkan pendidikan di Unib sehingga dapat diharapkan mereka akan membangun Bengkulu dengan keilmuan yang didapatkannya. Berbagai program harus mulai dibuat yang mengedepankan sinergi internal di lingkup Provinsi Bengkulu sebelum berfokus pada skala nasional dan internasional.

Ke depan Unib juga harus mengambil peran lebih strategis dalam membangun Provinsi Bengkulu. Tidak hanya pada sisi akademis yang menjadi tugas utamanya, tetapi juga pada inovasi implementatif yang dapat diaplikasikan di Provinsi Bengkulu di masa depan.

Riset dan pengabdian masyarakat di Unib, ke depan harus mencerminkan semangat berbagai disrupsi yang tengah terjadi dalam menghadapi masa depan. Selain itu kolaborasi dan sinergi yang lebih masif akan menjadi sebuah bahan bakar dalam menggerakan Unib sebagai katalistor perubahan dunia pendidikan tinggi di Provinsi Bengkulu.

Sebagai perguruan tinggi yang menjadi andalan di Provinsi Bengkulu, Unib harus melompat menuju sesuatu yang lebih adaptif, menyesuaikan kurikulum untuk dipadukan dengan riset dan pengabdian masyarakat dengan pembelajaran yang prospektif berbasis penggunaan IT.

Di hari ulang tahun yang ke-40 ini, apakah Unib sudah mengambil langkah dan kebijakan strategis yang fundamental dengan desain serta program yang terukur, adaptif, kontekstual, konstruktif serta relevan dengan kondisi kekinian yang mengantisipasi masa depan yang sarat dengan perubahan? Sebuah pertanyaan yang wajib untuk kita jawab bersama mengingat hanya tinggal tiga tahun lagi untuk mencapai visi Unib menjadi universitas kelas dunia pada 2025.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/04/25/164000271/universitas-bengkulu-unib-dalam-perpektif-sekarang-dan-masa-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke