KOMPAS.com - Lulusan baru atau fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan, harus banyak mencari tahu informasi mengenai tahapan proses rekrutmen.
Salah satu tahapan yang harus dilalui para pencari kerja adalah wawancara atau interview dengan bagian HRD atau perwakilan lain dari perusahaan.
Meski terlihat sederhana, namun tahapan wawancara ini sangat menentukan diterima atau tidaknya pelamar kerja. Bahkan seringkali proses wawancara kerja ini justru berujung pada kegagalan.
Untuk menambah wawasan para mahasiswa terkait wawancara kerja, Himpunan Mahasiswa D4 Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) mengadakan webinar menggandeng Vania Christiawantho Marketing Manager ESC sekaligus Co-founder Match and Work.
Webinar ini mengupas mengenai strategi wawancara memasuki dunia kerja. Vania membeberkan, dalam sesi wawancara kerja, pelamar harus mempersiapkan beberapa hal.
Sebelum itu, Vania mengimbau peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa untuk mengeksplor banyak hal selama berkegiatan di kampus maupun luar kampus.
"Dalam membangun job application sebenarnya dilakukan saat kalian masih menginjakkan kaki di bangku kuliah," kata Vania seperti dikutip dari laman Unair, Senin (25/4/2022).
Dua jenis wawancara kerja
Menurut Vania, terdapat dua jenis interview yang bakal dilalui pelamar, yakni:
1. Wawancara bersama Human Resource Interview (HRD)
Wawancara ini dilakukan setelah pelamar lolos tahapan awal hingga penyaringan berkas administratif.
"HR interview yang mewawancarai HRD biasanya menanyakan hal-hal yang umum hingga akhirnya penentuan gaji saja," katanya.
Pada tahap ini, lanjut Vania, pelamar harus memahami seluk beluk pekerjaan dan posisi yang dilamar. Selain itu, pencari kerja juga harus tahu background perusahaan yang sedang dilamar.
Jenis pertanyaannya pun masih seputar hal umum. Seperti SWOT, budaya perusahaan yang diketahui, motivasi bekerja, dan hal lain tentang diri pelamar.
2. Wawancara bersama user interview
Pada tahap ini pelamar akan ditanyai beberapa hal dengan supervisor perusahaan. Biasanya, wawancara dilakukan setelah melewati tahapan wawancara bersama HRD.
Pada tahapan ini pelamar akan ditanya secara detail mengenai pengetahuan teknis dan kemampuan menjawab contoh kasus untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan serta kecocokan atas posisi yang sedang dilamar.
"Bagi user interview, tahap ini sebagai penentu apakah pelamar cocok bekerja dengannya ataupun tidak," imbuh Vania.
Terkadang, ada pelamar yang sesuai dengan kualifikasi. Namun seorang user interview kurang cocok dengan hal-hal lainnya yang dirasa kurang sesuai.
Seperti sikap, tipe bekerja, serta kepribadian dari pelamar. Vania menuturkan, tidak diterima bekerja belum tentu tidak kompeten.
"Terkadang belum ada kecocokan dengan cara bekerja maupun dengan pembawaan pelamar yang kurang diminati oleh user interview," terang Vania.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/04/25/204500371/fresh-graduate-kenali-2-jenis-wawancara-kerja-yang-wajib-diketahui