Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Webinar Unesa Beberkan Tips Raih Beasiswa Kuliah di China

KOMPAS.com - Kesempatan melanjutkan pendidikan ke luar negeri saat ini bisa diraih oleh tiap mahasiswa.

Para mahasiswa bisa mencari program beasiswa agar bisa kuliah di luar negeri sesuai yang diinginkan.

Salah satu negara yang menjadi tujuan untuk melanjutkan pendidikan adalah China. Tercatat, sekitar 15,7 ribu mahasiswa yang mendaftar beasiswa ke negeri Tirai Bambu tersebut.

Hal ini disampaikan dalam seminar "Kiat Menembus Beasiswa ke China" yang diselenggarakan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Confucius Institute Surabaya.

6 program beasiswa yang ditawarkan China

Dalam seminar tersebut hadir sejumlah pembicara yang membagikan tips meraih beasiswa ke China.

Alumnus Changchun University, Erlina Anggraini mengatakan, melanjutkan pendidikan di China merupakan idaman sebagian mahasiswi Indonesia.

Negara tersebut menjadi salah satu tempat studi lanjut yang tepat karena kualitas pendidikan, teknologi, dan pengaruhnya terhadap perekonomian dunia.

Tidak hanya itu, bahasa Mandarin yang merupakan bahasa masyarakat China juga menjadi bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris.

China menawarkan 6 beasiswa, yakni Chinese Government Scholarship (CGS), Local Government Scholarship, Confucius Institute Scholarship, Chinese University Scholarship, ASEAN University Scholarship (AUN), ASEAN-China Young Leaders Scholarship (ACYLS), MOFCOM Scholarship, serta Belt and Road Scholarship.

"Bagi para pendaftar yang belum mahir berbahasa Mandarin bisa menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar saat perkuliahan," urai Erlina Anggraini seperti dikutip dari laman Unesa, Minggu (22/5/2022).

Syarat daftar beasiswa ke China

Menurutnya, beasiswa yang ada di China meliputi beasiswa pengajar, beasiswa kerja sama antaruniversitas, dan beasiswa mandiri.

Bagi yang hendak kuliah di sana tentu harus memenuhi beberapa syarat di antaranya:

  • Bukan warga negara China
  • Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan medical check up
  • Batasan usia maksimal 25 tahun untuk pelamar jenjang S1, maksimal usia 35 tahun untuk pelamar jenjang S2, dan maksimal usia 40 tahun untuk pelamar jenjang S3.

"Batasan usia maksimal tadi tidak selalu sama. Tergantung dari masing-masing program beasiswa yang akan diambil nanti," terang Erlina Anggraini.

Persiapan-persiapan yang dibutuhkan untuk mendapat beasiswa yaitu:

1. Tekad yang kuat.

2. Belajar bahasa Mandarin.

3. Mengenali dan memantaskan diri berdasarkan persyaratan yang ada.

4. Menentukan target.

5. Menentukan strategi dalam memenuhi target.

Misalnya mendalami bahasa Mandarin selama beberapa bulan atau semester. Kemudian memenuhi syarat-syarat lainnya dalam waktu tertentu.

"Tekanan tinggi yang saya rasakan selama study doctoral di Cina itu melawan rasa malas," urai dosen di Universitas Nusantara PGRI Kediri dan juga kandidat Doktor di Shanghai University Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo.

Hal terpenting setelah berhasil mendapatkan beasiswa yaitu menjaga asah dan merawat motivasi untuk disiplin dan tekun belajar.

"Kita tidak akan pernah tau dan bisa kalau tidak belajar. Dulu saya merasakan susahnya hidup di China yang pertama kali karena belum bisa bahasa Mandarin," imbuh importir Cina-Indonesia dan kandidat Magister di Shanghai University Aprilyan Putra Bimantoro.

Aprilyan menjelaskan, step by step cara mendaftar beasiswa ke China, dimulai dari tanggal pembukaan beasiswa, menyiapkan dokumen dan mendaftarkan diri ke website, hingga cara pengurusan dokumen akhir untuk terbang ke China.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/05/22/140930971/webinar-unesa-beberkan-tips-raih-beasiswa-kuliah-di-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke