KOMPAS.com - Menjual suatu produk di pasaran tidak mudah. Sebab, ada banyak persaingan yang dapat menjadikan produk itu tak dapat bertahan di pasaran.
Terkait hal itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Yudi Azis, PhD., memberikan penjelasannya.
Menurutnya, penyebab utama produk itu tidak bisa bertahan karena manajemen inovasi yang tidak sistematis dilakukan perusahaan.
Dikatakan, berbagai studi telah mengungkapkan alasan mengapa suatu inovasi tidak sukses saat dilempar ke pasar. Beberapa di antaranya ialah:
1. ketidaksesuaian ide inovasi yang dilahirkan
2. strategi eksekusi ide yang kurang optimal
3. keterbatasan sumber daya dan kompetensi
4. terganjal birokrasi
5. kebutuhan finansial yang tidak sedikit
"Jika melihat literatur, tingkat keberhasilan suatu produk baru memang tidak tinggi. Artinya, tingkat kegagalannya masih tinggi antara 25–45 persen," ujarnya seperti dikutip dari laman Unpad, Senin (23/5/2022).
Ternyata, dia menjelaskan bahwa fenomena itu bisa terjadi pada semua sektor. Hal ini menjadi peluang industri untuk memperkecil persentase kegagalan produk inovasi di pasaran.
Untuk itu, manajemen inovasi yang sistematis dan terstruktur perlu dilakukan untuk mewujudkan peluang tersebut.
Kunci sukses inovasi
Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Inovasi dan Manajemen Operasi tersebut memaparkan, ada dua kata kunci yang penting dari inovasi yakni:
1. menghasilkan sesuatu yang baru (invention) dan bisa diterima pasar
2. menyelesaikan permasalahan di masyarakat (commercialization)
Selain itu, dalam menyiapkan ide, ada beberapa pertimbangan yang sebaiknya dimatangkan. Yaitu ide tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Karena itu, menghasilkan ide inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar menjadi tantangan yang mesti dihadapi.
Adapun berbagai faktor yang perlu dimonitoring antara lain:
https://edukasi.kompas.com/read/2022/05/23/144219671/guru-besar-unpad-ini-kunci-suatu-produk-sukses-di-pasar