Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Virus Hendra? Ini Cara Mencegah Penularannya

KOMPAS.com - Setelah surutnya kasus positif Covid-19, kini muncul penyakit virus Hendra (HeV).

HeV pertama kali ditemukan pada tahun 1994 dari spesimen yang diperoleh selama wabah penyakit pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.

Virus ini ditakutkan menjadi penyebab dimulainya babak baru pandemi. Faktanya, walaupun jarang ditemukan pada manusia, angka kematian atau case fatality rate (CFR) yang terjadi tergolong tinggi yakni pada kisaran 50 persen.

Dengan fakta tersebut, epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani memberikan saran dalam mencegah penularan virus Hendra.

Cara penularan

Penularan virus Hendra ke manusia diawali dari reservoir alami virus yakni kelelawar yang menginfeksi kuda.

“Kotoran atau urine kelelawar yang jatuh pada rumput makanan kuda dapat menyebabkan kuda terinfeksi virus Hendra. Manusia dapat terinfeksi virus ini bila terpapar cairan atau droplet dari kuda yang terinfeksi virus Hendra,” katanya.

Laura mengatakan bahwa penularan virus dari kuda ke manusia lebih mudah ketimbang kelelawar ke manusia. Hal ini disebabkan, kuda dan manusia sama-sama makhluk mamalia.

Pencegahan

Karena telah diketahui penyebabnya, maka upaya yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh.

“Juga khususnya kepada orang-orang yang memiliki kontak langsung kepada hewan ternak seperti kuda, harus menjaga higienitas dan sanitasi lingkungan hewan ternak,” imbuhnya.

Mencuci tangan sebelum makan dan tidak menyentuh T-Zone di wajah juga menjadi upaya preventif yang diharapkan dapat dibiasakan.

Vaksin Virus Hendra

Vaksin dari Virus Hendra memang sudah ditemukan, namun hanya terbatas pada hewan. Untuk itu, optimalisasi dapat dilakukan dengan cara melakukan vaksinasi untuk menghindari penyebaran virus Hendra.

Bukan Virus Baru

Dosen asal Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) tersebut menjelaskan, virus yang berasal dari kelelawar Pteropus ini pertama kali diisolasi pada wabah tahun 1994 di Brisbane, Australia.

“Saat itu ditemukan kematian kuda dan manusia akibat virus ini. Setelah diselidiki lebih lanjut, virus Hendra bersifat zoonosis yang artinya bisa berpindah dari hewan ke hewan, maupun hewan ke manusia,” jelasnya.

Kendati belum ditemukan kasus di Indonesia, Laura menyarankan masyarakat untuk tetap waspada dan mulai meningkatkan kebersihan diri.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/05/29/142700371/apa-itu-virus-hendra-ini-cara-mencegah-penularannya

Terkini Lainnya

3 PTN Baru Buka Prodi Kedokteran di SNBP-SNBT 2025, Cek Biaya Kuliahnya

3 PTN Baru Buka Prodi Kedokteran di SNBP-SNBT 2025, Cek Biaya Kuliahnya

Edu
Anak-Anak Lebih Sering Nyanyi Lagu Dewasa Dibanding Lagu Anak, Ini Harapan Mendikdasmen Muā€™ti ke Guru dan Orangtua

Anak-Anak Lebih Sering Nyanyi Lagu Dewasa Dibanding Lagu Anak, Ini Harapan Mendikdasmen Muā€™ti ke Guru dan Orangtua

Edu
Jumlah dan Popularitas Lagu Anak di Indonesia Menurun, Mendikdasmen: Banyak Anak Lebih Sering Nyanyi Lagu Orang Dewasa

Jumlah dan Popularitas Lagu Anak di Indonesia Menurun, Mendikdasmen: Banyak Anak Lebih Sering Nyanyi Lagu Orang Dewasa

Edu
30 PTN Luar Jawa Punya Prodi Kedokteran di SNBP 2025, Ini Daya Tampungnya

30 PTN Luar Jawa Punya Prodi Kedokteran di SNBP 2025, Ini Daya Tampungnya

Edu
SNPDB MAN IC 2025 Masih Dibuka Hingga 15 Februari, Ini Link Pendaftarannya

SNPDB MAN IC 2025 Masih Dibuka Hingga 15 Februari, Ini Link Pendaftarannya

Edu
Cek 10 PTKIN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2025

Cek 10 PTKIN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2025

Edu
Cara Registrasi Akun KIP Kuliah 2025, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Registrasi Akun KIP Kuliah 2025, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Edu
15 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2025, Acuan Daftar SNBP-SNBT

15 PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2025, Acuan Daftar SNBP-SNBT

Edu
Apakah Tinggi Badan di Bawah 160 cm Bisa Daftar S1 Unhan 2025?

Apakah Tinggi Badan di Bawah 160 cm Bisa Daftar S1 Unhan 2025?

Edu
13 Tahap Memilih Prodi di SNBP 2025 yang Dibuka 4 Februari

13 Tahap Memilih Prodi di SNBP 2025 yang Dibuka 4 Februari

Edu
Lulusan Undip Ini Punya 7 Paten, Berhasil Kerja di Perusahaan Multinasional China Sebelum Wisuda

Lulusan Undip Ini Punya 7 Paten, Berhasil Kerja di Perusahaan Multinasional China Sebelum Wisuda

Edu
Daftar KIP Kuliah atau SNBP 2025 Dulu? Ini Informasinya

Daftar KIP Kuliah atau SNBP 2025 Dulu? Ini Informasinya

Edu
Anggaran Tukin Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk 1/3 Dosen ASN di Indonesia

Anggaran Tukin Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk 1/3 Dosen ASN di Indonesia

Edu
Beasiswa BIB 2025 Kemenag Buka 2 Bulan Lagi, Bisa Kuliah S2/S3 Gratis

Beasiswa BIB 2025 Kemenag Buka 2 Bulan Lagi, Bisa Kuliah S2/S3 Gratis

Edu
Dosen FK Unesa Sebut Rokok Elektrik Sama Bahayanya dengan Rokok Biasa

Dosen FK Unesa Sebut Rokok Elektrik Sama Bahayanya dengan Rokok Biasa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke