Mahasiswa Salah Pilih Jurusan Kuliah? Ini 7 Solusinya buat Kamu

KOMPAS.com - Pada saat mahasiswa salah memilih jurusan kuliah, maka tidak mudah menjalankannya.

Ada bayangan mau melanjutkan kuliah dengan rasa setengah hati.

Ada juga yang mau berhenti kuliah, tapi tidak tega sama orangtua yang telah berharap penuh untuk lulus dan tentunya sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Meski salah pilih jurusan kuliah, kamu jangan patah semangat. Sebab, banyak mahasiswa yang mengalami hal ini.

Jika kamu patah semangat maka akan lebih menjadi susah.

Nah, bagi yang salah pilih jurusan kuliah. Berikut ada tujuh solusi buat kamu agar tetap senang menjalankannya, seperti dilansir laman Akupintar.id, Selasa (31/5/2022).

1. Bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang sesuai minat kamu

Mungkin kamu memang salah jurusan, tetapi tak ada salahnya untuk terus melanjutkan kuliah sambil mengembangkan minatmu di UKM kampus.

Pilih UKM yang memang mewadahi passion atau minatmu tersebut.

Misalnya, kamu lagi kuliah Teknik Elektro, karena perintah orangtua, tapi sebenarnya kamu ingin kuliah Karawitan.

Kamu jangan patah hati merasa tidak cocok di jurusan kuliah tersebut.

Sebab, kamu masih bisa mengikuti UKM Karawitan di kampus kamu saat ini.

2. Bergabung dengan komunitas di luar kampus

Seandainya tidak ada UKM yang mewadahi minatmu, kamu masih bisa mencarinya di luar kampus.

Alihkan sejenak fokusmu dari salah jurusan kuliah, dan lantas lihat ke luar sana.

Tentunya, kamu boleh memperluas jaringan dari kampus lain, sehingga makin banyak mempunyai teman.

Bisa juga, kamu dapat bergabung dengan komunitas masyarakat umum, selama kegiatan yang dijalankan itu positif dan produktif.

3. Gunakan sumber daya yang kamu miliki

Jika kamu saat ini kuliah di kedokteran, tapi kamu minatnya ambil jurusan kuliah Fotografi. Nah, kamu jangan langsung keluar jika salah ambil jurusan kuliah tersebut.

Pasalnya, kamu bisa mengasah minat fotografi itu dengan membaca buku terkait teknik fotografi.

Kamu juga bisa menggunakan media sosial dalam memperluas wawasan kamu tentang fotografi.

Bahkan, kamu bisa mengikuti akun-akun yang memberikan pengetahuan tentang fotografi.

Jadi, semua itu bisa dilakukan di waktu luang kamu, dengan status mahasiswa salah jurusan kuliah.

4. Ikut jadi tenaga magang, part time atau sukarelawan

Saat salah jurusan kuliah, magang di bidang yang berbeda dari apa yang dipelajari di bangku kuliah, maka akan membuat kamu merasa belajar dari nol.

Namun, jika magang di bidang yang kamu sukai maka bisa membuka peluang bagimu untuk bekerja dan meniti karier yang sesuai minat kamu.

Untuk itu, bila ada kesempatan magang sesuai minatmu, jangan sampai dilewatkan.

Karena ada manfaat yang diperoleh, yakni sambil kuliah bisa menambah uang saku.

5. Ikuti pendidikan informal di luar kampus

Jika punya waktu lebih, kamu bisa mengikuti kursus, workshop, dan lainnya di luar kampus.

Pendidikan informal seperti itu biasanya memiliki durasi waktu yang cukup singkat.

Kamu bisa melakukan pendidikan informal di luar kampus saat libur semester atau bisa mengikuti kelas yang ditawarkan di luar jadwal kuliah.

Jadi, meski salah jurusan kuliah, kamu bisa mengikuti kegiatan informal yang kamu minati.

6. Lanjutkan kuliah S2 di program yang kamu sukai

Mungkin kamu memang salah jurusan kuliah saat menempuh pendidikan S1.

Nah, kamu masih bisa mengambil jurusan kuliah yang disukai saat menempuh pendidikan S2.

Jadi, pertimbangkan dengan baik saat memilih jurusan kuliah S2, jangan sampai salah yang kedua kalinya ya.

7. Konsultasi dengan ahlinya

Tidak semua orang bisa melanjutkan kuliah S2 tanpa beasiswa. Tak semua orang juga bisa beruntung memperoleh beasiswa S2.

Jika tak bisa melanjutkan S2, kamu bisa mengikuti konsultasi dengan para ahli terkait salah pilih jurusan kuliah.

Ketika sudah berkonsultasi dengan para ahli, kamu akan mendapatkan pencerahan, seperti apakah bisa pindah jurusan saat kuliah atau bagaimana melakukannya hingga lulus kuliah.

Namun, terkait pindah jurusan, kamu harus pikirkan matang-matang.

Bisa saja, salah jurusan kuliah itu hanya rasa jenuh sesaat, yang nantinya akan kembali membaik seperti semula.