KOMPAS.com - Saat ini banyak sekali program beasiswa luar negeri yang bisa dimanfaatkan para mahasiswa.
Program beasiswa yang ditawarkan pun beragam, ada yang memberikan beasiswa penuh atau beasiswa sebagian.
Namun sudah menjadi rahasia umum bahwa mendaftar beasiswa luar negeri banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi.
Jika kamu tertarik mendaftar beasiswa luar negeri dan menambah pengalaman selagi muda, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membagikan sejumlah tips.
Tips raih beasiswa luar negeri
Mahasiswa prodi S1 Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Syifaa Khoirunnisaa berhasil mendapat beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 di Palacky University Olomouc, Ceko.
Tak hanya Syifa yang berhasil lolos beasiswa IISMA 2022, tapi ada dua mahasiswa lainnya yang berhasil lolos beasiswa yang sama tahun ini.
Dua mahasiswa Unesa yang lolos IISMA 2022 yaitu Dara Nabila Salsabyla dari S1 Ilmu Komunikasi mendapat beasiswa ke Universidad de Granada atau University of Granada (UGR), Spanyol. Dan satu rekannya Daffa Putra Amrullah Sigit dari S1 Pendidikan Bahasa Inggris dapat beasiswa ke University of California-Davis (UC Davis), Amerika Serikat.
1 Sertifikat bahasa asing
Syifa menjelaskan, salah satu syarat utama yang harus dimiliki untuk mengejar beasiswa ke luar negeri yaitu punya kemampuan bahasa asing. Jika kamu ingin kuliah di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa berkomunikasi, persiapan yang harus dilakukan jauh-jauh hari yaitu belajar bahasa Inggris.
Sembari belajar, kamu juga bisa latihan menjawab soal tes bahasa Inggris. Misalnya yang digunakan pada TOEFL atau IELTS. Selain itu, juga perlu sesekali mengikuti tesnya langsung sampai nilai atau skor yang diperoleh di atas standar minimal untuk mendaftar beasiswa luar negeri.
"Sertifikat bahasa Inggris ini yang harus kita kantongi dulu Itu yang saya lakukan sehingga Alhamdulillah bisa lolos beasiswa IISMA," kata Syifa seperti dikutip dari laman Unesa, Minggu (5/6/2022).
2. Esai yang bermutu
Dia menambahkan, syarat beasiswa IISMA harus menyiapkan esai. Tampaknya ini juga berlaku pada program LPDP dan beasiswa-beasiswa lainnya. Bagi Syifa, menulis esai tidak bisa asal jadi. Esai harus dirancang dengan baik agar bermutu.
Pengalaman dan prestasi yang dituangkan dalam esai harus disertai dengan penjelasan dan perspektif yang berbeda. Misalnya, prestasi tidak melulu soal lomba, tetapi bagaimana proses, pengalaman dan dampaknya.
"Misalnya kita mau ikut lomba, kalau bisa jangan karena mau menang atau untuk ikut beasiswa. Niatkan saja untuk belajar dan menambah pengalaman sembari meningkatkan kualitas diri sendiri," ungkapnya.
3. Set goals
Bagian penting yang perlu dilakukan dalam mendaftar beasiswa yaitu menentukan tujuan. Bagi Syifa, tujuan itu sangat penting ditentukan. Dari tujuan itulah langkah-langkah bisa direncanakan dan target bisa ditentukan.
4. Persiapan interview
Dia menambahkan, wawancara memang cukup menegangkan bagi banyak orang. Namun, jika sebelumnya sudah latihan, tentu bisa memudahkan.
Syifa jauh-jauh hari sudah berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang biasanya muncul dalam sesi wawancara. Kemampuan speaking sangat diperlukan dalam tahap ini.
"Misalnya saat ditanya tentang diri kita atau kelemahan dan kekuatan kita tentu tidak bisa sekadar penjelasan. Kita bicara dan memberi penjelasan kepada tim seleksi dengan alur yang sistematis," imbuhnya.
5. Pantang menyerah
Syira menyadari, setiap tujuan dan cita-cita membutuhkan proses dan perjuangan. Karena itu, selama berjuang dan belajar mempersiapkan diri tentu ada kegagalan atau hasil yang tak sesuai harapan. Ini kadang bisa bikin mental down dan ingin putus asa.
"Saya juga sempat gagal di seleksi batch pertama dan itu membuat saya ingin menyerah. Namun, dengan mengingat cita-cita awal saya, jadinya bisa semangat lagi. Bangkit lagi," ungkapnya.
Syifa mengaku, alasan kuliah di luar negeri karena ingin menambah wawasan dan pengalaman. Selain itu, dia juga punya tekad untuk menyelesaikan paper mengenai language development. Selain itu dia juga tertarik mempelajari culture dari negara-negara lain.
"Saya juga mencari culture exchange, sehingga bisa memperkenalkan culture Indonesia dan belajar kultur negara lain. Selain itu yang menarik dari IISMA itu kita bisa lintas jurusan, sehingga saya bisa mengambil ilmu komunikasi, culture, sejarah dan psikologi, jadi aku bisa belajar secara bebas," tutupnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/06/05/214441871/mahasiswa-unesa-bagikan-tips-raih-beasiswa-luar-negeri