Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Info Unair: Bila Mata Bayi Sering Berair, Orangtua Bisa Lakukan Ini

KOMPAS.com - Karena imun bayi yang berbeda dengan orang dewasa, membuat bayi rentan terserang penyakit.

Salah satunya gangguan kesehatan yang bisa dialami bayi ialah mata berair yang terus-menerus keluar. Mata berair atau banyaknya air mata yang keluar pada bayi bisa jadi merupakan tanda penyumbatan saluran yang dapat menjadi sumber infeksi pada mata apabila dibiarkan.

Normalnya, bola mata selalu dilapisi oleh air mata. Akan tetapi, dalam kondisi yang berlebihan akan sangat mengganggu terutama pada bayi.

“Ada dua penyebab utama yang mengakibatkan mata berair pada bayi. Pertama produksi yang berlebih dan kedua adalah saluran air mata tersumbat,” ujar dr Sutjipto dilansir dari laman Universitas Airlangga (Unair), saat mengisi segmen Dokter Unair TV (25/6/2022).

Dokter Sutjipto menyebut bayi mungkin mengalami penyumbatan saluran air mata yang menyebabkan mata berair.

Kondisi ini cukup umum terjadi pada bayi. Saluran air mata yang tersumbat terjadi ketika air mata tidak dapat bergerak dari sudut kelopak mata ke saluran yang melapisi hidung.

“Usia 0 sampai 1 bulan, 60-70 persen pada saat bayi lahir saluran tersebut masih buntu.Tapi jangan khawatir, kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya,” ujarnya.

Mata berair pada bayi, juga bisa disebabkan oleh alergi. Misalnya, alergi terhadap debu, kotoran, atau bulu yang ada di sekitar rumah.

Selain menyebabkan mata jadi berair, alergi juga bisa membuat anak merasa tidak nyaman. Kondisi lebih lanjut bisa saja terjadi infeksi.

“Salah satu infeksi pada mata yang sering dialami banyak orang termasuk bayi adalah konjungtivitis. Kondisi ini bisa terjadi ketika ada infeksi virus atau bakteri masuk ke mata dan menyebabkan mata jadi berwarna merah, berair, bengkak, dan nyeri,” tambahnya.

Namun orangtua jangan khawatir. Sebab, mata berair pada bayi bisa sembuh dengan sendirinya.

Tetapi jika mata berair disebabkan karena infeksi, iritasi, dan alergi yang menyebabkan mata bengkak dan merah, maka butuh penanganan dokter.

“Saluran air mata yang tersumbat terkadang dapat terinfeksi dan mungkin memerlukan antibiotik atas rekomendasi dokter untuk mengobatinya,” jelas dokter Sutjipto.

Selain itu, memijat atau menekan dengan lembut bagian bawah mata dan hidung bayi juga bisa membantu mengatasi air mata tersumbat.

“Jika penyumbatan saluran air mata tidak sembuh dengan sendirinya, maka bayi butuh perawatan medis yang lebih baik,” pungkasnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/06/30/200000471/info-unair--bila-mata-bayi-sering-berair-orangtua-bisa-lakukan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke