Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Menumbuhkan Jiwa Gotong Royong Anak Usia Dini

KOMPAS.com - Sejak adanya ponsel pintar atau gawai yang canggih, kini banyak anak-anak yang bermain dengan gawainya. Sebab, dari perangkat canggih itu bisa bermain apa saja.

Hanya saja, dari kecanggihan ini seharusnya tidak menenggelamkan rasa peduli, kerja sama atau bergotong royong pada anak.

Tetapi sikap-sikap positif ini tetap harus dibangun dalam diri seorang anak agar kelak ia tumbuh sebagai sosok yang penuh peduli terhadap sesama.

Gotong royong sendiri juga salah satu aspek yang ditekankan pada profil Pelajar Pancasila sebagaimana yang tertuang dalam kebijakan kurikulum merdeka.

Dengan demikian saat ini guru dan orang tua hendaknya memiliki wawasan yang terbuka bahwa pembelajaran ternyata tidak melulu tentang baca tulis hitung melainkan perlu dukungan atau support sistem untuk membangun karakter positif anak.

Untuk mencapai hal ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan jiwa gotong royong, terlebih di satuan PAUD.

Melansir laman Direktorat PAUD Kemendikbud Ristek, Jumat (1/7/2022), ini 4 cara yang bisa dilakukan pada anak usia dini:

1. Ajak anak berkolaborasi

Kolaborasi sangat penting bagi aktivitas anak terutama pada saat belajar dan bermain. Ia akan terus berkolaborasi dengan teman-temannya selama aktivitasnya berlangsung.

Guru memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan kerja sama ini, misalnya memfasilitasi kegiatan proyek selama bermain dengan menyediakan sumber bermain yang kondusif dan menyenangkan.

2. Pupuk rasa kepedulian anak

Orang tua harus paham, rasa peduli menjadi hal utama saat anak bermain bersama, misalnya melihat teman yang sedang kesusahan, anak tersebut langsung membantu temannya yang membutuhkan bantuan.

Oleh karena itu sangat penting bagi guru dan orang tua menanamkan rasa kepedulian yang tinggi kepada anak agar kelak anak tidak tumbuh menjadi sosok individu yang acuh atau egois.

3. Ajari anak berbagi

Berbagi juga menjadi bagian dasar dalam menumbuhkan jiwa bergotong royong pada anak. Mengapa demikian? Karena saat berbagi anak belajar arti kebersamaan dan tidak hanya mementingkan diri sendiri.

Berbagi ini dapat dimulai dari hal sederhana misanya berbagi mainan, berbagi makanan dan masih banyak contoh sederhana lainnya dalam kehidupan sehari-hari yang bisa Ayah Bunda terapkan.

4. Anak harus ikut terlibat

Orang tua harus menunjukkan bahwa terlibat itu penting. Atau penting bagi guru dan orang tua untuk menunjukkan dan menjelaskan bahwa bergotong royong itu penting.

Saat mereka terlibat ada banyak hal yang mereka bantu dan meringankan beban/kerja orang lain. Begitupun saat ia sendiri yang sedang membutuhkan bantuan, maka kehadiran bantuan temannya akan sangat bermakna baginya.

Maka dari itu, Ayah dan Bunda harus bersama-sama membantu anak agar memiliki jiwa gotong royong yang baik serta meningkatkan kebersamaan dengan cara yang baik dan nyaman untuk anak itu sendiri.

Gotong royong atau bekerja sama ini juga perlu dipupuk sejak dalam lingkungan keluarga oleh orang tua. Jadi penting sekali peran serta dari orang tua.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/07/05/172549471/4-cara-menumbuhkan-jiwa-gotong-royong-anak-usia-dini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke