KOMPAS.com - Mendidik anak usia dini memang bukan hal mudah bagi orangtua zaman sekarang.
Tidak hanya memenuhi kebutuhan fisiknya saja, berbagai aktivitas juga diperlukan untuk mengasah keterampilan bagi anak.
Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan orangtua yang memberikan dampak bagus bagi anak.
Misalnya kegiatan membacakan cerita atau storytelling. Meski hanya sekadar membacakan cerita, namun kegiatan ini memiliki banyak manfaat.
Pahami beberapa aspek dalam diri anak melalui storytelling
Melansir dari laman Paudpedia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Selasa (5/2/2022), storytelling merupakan cara menyampaikan suatu cerita secara lisan.
Cerita anak yang pada umumnya disampaikan dapat berupa fabel (kisah hewan) atau legenda. Pencerita juga bisa menggunakan media seperti boneka buku, atau animasi untuk storytelling
Storytelling merupakan salah satu media atau cara yang dapat digunakan untuk menstimulasi anak. Melalui storytelling, orangtua maupun guru di sekolah dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, sikap prososial serta kemampuan bahasa ekspresif dan reseptif pada anak.
Storytelling juga dapat membantu orangtua dan guru memahami perkembangan anak dalam beberapa aspek berikut:
1. Memperoleh informasi: secara tidak langsung, dengan bercerita orangtua telah dan dapat memperoleh informasi terkait perkembangan anak. Baik aspek kognitif, bahasa, sosial emosional dan aspek perkembangan lainnya.
2. Mengenal emosinya: bercerita turut membantu orangtua dalam proses memahami emosi anak dan kemudian membuat rencana upaya dalam membantu anak agar kelak dia dapat mengelola emosinya dengan baik, berpikir fleksibel, serta dapat mengelola dirinya dengan baik di situasi apapun.
3. Problem solving: memetakan masalah dalam diri anak salah satu caranya dapat melalui storytelling. Dengan storytelling orangtua dapat mengidentifikasi, mencari solusi penyelesaian, serta mengevaluasi bagaimana caranya agar masalah yang ada pada sang anak dapat diatasi sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.
Manfaat positif storytelling
Storytelling punya banyak dampak positif dalam proses pertumbuhan anak. Yuk, simak penjelasannya berikut ini:
1. Menumbuhkan kreativitas
Saat anak mendengar sebuah cerita secara antusias, dia akan berimajinasi tentang jalannya cerita. Misalnya, penggambaran karakter, latar, dan konflik yang terjadi. Dengan menanamkan berbagai ide, anak akan menjadi lebih kreatif.
2. Meningkatkan kecerdasan
Karena rasa ingin tahu yang tinggi, anak akan mampu mengolah alur cerita di dalam pikirannya. Setelah cerita selesai, biarkan anak memahami pesan yang terkandung dari cerita yang dibacakan. Hal itu berguna untuk membiasakannya berbuat baik serta melatihnya berpikir kritis.
3. Minat baca anak bertambah
Manfaat yang ketiga dari storytelling yakni bisa meningkatkan minat baca anak. Dari mendengarkan, anak akan mulai tertarik untuk membaca buku. Semakin sering ber-storytelling, semakin tumbuh rasa penasaran anak terhadap kisah-kisah menarik serta pengetahuan umum.
4. Melatih kemampuan bahasa
Kemampuan bahasa dapat berupa kecakapan berbicara ataupun pendalaman suatu bahasa. Storytelling akan melatih anak untuk mendengar, menyimak, dan menyimpulkan sebuah cerita.
Dari kegiatan mendengarkan cerita, anak belajar kosakata baru. Anak bisa menyimak dan menyimpulkan, anak belajar berkomunikasi. Dengan storytelling, anak pun jadi lebih semangat serta memiliki pengalaman belajar bahasa yang menyenangkan.
Demikian 4 manfaat storytelling bagi anak. Orangtua bisa meluangkan waktu sebentar untuk membacakan cerita atau storytelling agar anak mendapatkan manfaat positif tersebut.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/07/05/183800571/orangtua-ini-4-manfaat-storytelling-bagi-anak