KOMPAS.com - Penyakit cacingan atau cacing usus rentan terjadi pada usia anak 5-10 tahun. Cacingan bisa segera diatasi dengan segera mengonsumsi obat cacing. Penyakit cacingan ini juga bisa terjadi pada orang dewasa lho.
Cacing usus merupakan penyakit cacingan adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit dan dapat menyerang manusia.
Penyakit ini sering terbaikan karena jarang sekali berakibat fatal hingga berujung pada kematian.
Namun demikian, jika ada gejala cacingan harus segera ditangani. Karena penyakit ini bersifat kronis dan bahayanya memengaruhi asupan makanan, sistem pencernaan, menganggu penyerapan nutrisi dan proses metabolisme dalam tubuh manusia.
Cacing parasit berbahaya jika berada di saluran pencernaan
dr. Tridjoko Hadianto dari Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) mengatakan, cacing parasit yang merupakan cacing dalam tubuh manusia, tepatnya di dalam saluran pencernaan bisa berbahaya.
Kondisi bahaya ini jika cacing tersebut ikut mengonsumsi makanan yang sudah dicerna dalam perut.
"Jadi cacing tersebut ikut makan dan menghabiskan. Kalau sedikit tidak bermasalah, kalau banyak jadinya berebut antara cacing dengan kita sendiri," ujar dr. Tridjoko Hadianto seperti dikutip dari laman UGM, Kamis (7/7/2022).
Menurut dia, hal ini menyebabkan orang yang menderita cacingan menjadi kurus dan malnutrisi sehingga juga rentan untuk terkena penyakit lain.
Jenis cacing yang dapat menginfeksi manusia
Tridjoko menjelaskan, cacing yang dapat menginfeksi tubuh manusia atau yang disebut dengan cacing parasit ada berbagai macam. Beberapa yang banyak ditemui antara lain:
1. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
2. cacing cambuk (Trichuris trichiura)
3. Dua spesies cacing tambang (Ancylostoma duodenela dan Necator americanus)
4. Cacing kremi (Enterobius vermicularis).
"Cacing yang ada di tubuh manusia itu berbeda sekali dengan cacing di tanah yang biasanya kita lihat. Jadi sebenarnya bermacam-macam yang bisa membahayakan manusia," beber Tridjoko.
Cacing masuk ke tubuh manusia dengan cara berbeda
Cacing-cacing itu, lanjut Tridjoko, bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara yang berbeda. Cacing gelang dan cacing cambuk ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminths/ STH.
Menurut dia, cacing ini menginfeksi tubuh manusia apabila telurnya tidak sengaja masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi.
"Makanan yang dari perkebunan ada yang menggunakan pupuk dari kotoran, itu yang bisa menyebabkan terkontaminasinya sayuran tersebut. Apabila sayuran tidak dicuci dengan bersih, telurnya yang kecil sekali tidak terasa akan termakan," ungkap Tridjoko.
Sedangkan cacing tambang masuk ke dalam tubuh manusia juga melalui tanah namun dengan cara yang berbeda. Larva cacing tambang akan menusuk kulit jika tidak memakai alas kaki.
Dan yang terakhir adalah cacing kremi, yang penyebarannya bisa terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi atau dengan benda yang sudah terkontaminasi.
"Orang yang terinfeksi cacing kremi biasanya gatal-gatal dan digaruk, sehingga waktu digaruk telurnya akan rontok ke seprei atau benda lain dan akan menular lagi ke orang sekitar melalui pernafasan," tandas Tridjoko.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/07/08/101015771/pakar-ugm-ungkap-jenis-cacing-parasit-yang-bisa-menginfeksi-manusia