KOMPAS.com - Bagi siswa sekolah, apakah sudah paham alat-alat musik tradisional yang ada di Indonesia? Tentu ada banyak alat musik tersebut.
Apa saja alat musik tersebut? Ternyata, ada beberapa alat musik tradisional yang khas di Indonesia.
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, ada 5 alat musik tradisional Indonesia. Ini kelima alat musik tradisional tersebut:
1. Angklung
Salah satu alat musik tradisional Indonesia yang sangat terkenal ialah angklung. Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu dan dibunyikan dengan cara digoyangkan.
Alat musik angklung berasal dari Tanah Sunda. Kata Angklung berasal dari Bahasa Sunda "angkleung-angkleungan" yaitu gerakan pemain Angklung dan suara "klung" yang dihasilkannya.
Adapun secara etimologis, Angklung berasal dari kata "angka" yang berarti nada dan "lung" yang berarti pecah. Jadi Angklung merujuk nada yang pecah atau nada yang tidak lengkap.
Angklung dimainkan dengan cara diguncangkan. Kesenian angklung ini telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai The Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity (warisan budaya tak benda) pada 2011.
2. Gamelan
Untuk alat musik tradisional khas Indonesia berikutnya ialah gamelan. Gamelan merupakan alat musik Indonesia khususnya Jawa dan Bali, yang telah berusia lebih dari 2.000 tahun.
Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Jawa, Bali, Madura, dan Lombok. Istilah gamelan Jawa mengacu secara umum kepada gamelan di Jawa Tengah.
Alat musik ini diduga sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi. Hal tersebut terlihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Tidak hanya dimainkan untuk pertunjukan seni, tetapi gamelan juga dimainkan dalam berbagai kegiatan tradisional dan ritual keagamaan. Karena nilai filosofinya yang kuat, Gamelan berhasil ditetap sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada 2021.
3. Silu
Silu adalah salah satu jenis alat musik dari daerah Bima. Silu termasuk jenis alat musik aerofon tipe hobo, karena silu memiliki lidah lebih dari satu.
Adapun lidah pada silu disebut pipi silu, terdiri dari empat lidah. Bahan untuk membuat silu adalah jenis kayu sawo, perak, dan daun lontar. Fungsi silu adalah sebagai pembawa melodi dalam ansambel musik Bima yang umumnya terdiri dari silu, gong, dan gendang.
Selain itu, alat musik Silu biasanya dipergunakan untuk:
4. Gordang Sambilan
Gordang Sambilan merupakan alat musik gendang besar yang berjumlah sembilan buah. Ini merupakan alat musik tradisional dari Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Alat musik ini terbuat dari kayu ingul dan dimainkan oleh empat orang. Ukuran besar dan panjang ke sembilan gondang itu bertingkat, mulai paling besar sampai paling kecil.
Sedang untuk membunyikannya diperlukan pemukul yang terbuat dari kayu. Gordang sambilan dimainkan pada berbagai upacara adat dan ritual.
Dalam perkembangannya, gordang sambilan juga dimainkan sebagai musik hiburan yang dimainkan pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan dan hari-hari besar lainnya.
5. Arbab
Alat musik Arbab merupakan salah satu alat musik yang berasal dari Simalungun, Sumatera Utara. Arbab merupakan alat musik gesek. Arbab menggunakan busur untuk memainkannya seperti layaknya memainkan biola.
Arbab umumnya dimainkan dalam suatu bentuk ansambel musik kecil yang terdiri dari tiga pemain musik lainnya yang memainkan Husapi dan Odap. Arbab juga ditengarai memiliki hubungan kultural dengan alat musik gesek dari Persia.
Itu tadi 5 alat musik tradisional Indonesia yang unik. Tentu masih banyak alat musik tradisional lainnya yang ada di Indonesia.
Untuk itu, sebagai generasi muda harus mengenal dan melestarikan warisan budaya Indonesia khususnya musik dengan mempelajari dan memainkannya.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/07/17/175301771/5-alat-musik-tradisional-khas-indonesia-siswa-sudah-tahu