Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2.760 Guru Lulus Guru Penggerak Angkatan 3, Ini Pesan Kemendikbud untuk Guru

KOMPAS.com - Sebanyak 2.760 guru peserta Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ketiga dinyatakan lulus sebagai Guru Penggerak dan berhak mendapatkan sertifikat.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Iwan Syahril mengatakan bahwa Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) telah memasuki angkatan kelima dan mendapat sambutan luas dari guru-guru.

Hal tersebut, tuturnya, menandakan bahwa program Guru Penggerak diterima di hati para pendidik.

“Untuk itu, saya ucapkan selamat kepada para peserta PPGP yang sudah selesai menempuh program pendidikan dan dinyatakan sebagai Guru Penggerak. Saya tahu, proses yang telah Bapak/Ibu jalani, mulai dari mengikuti seleksi, menjalani pendidikan hingga selesai program, tentu tidak mudah dan penuh dengan perjuangan,” ujarnya dilansir dari Kemendikbud Ristek.

Iwan mengatakan PPGP angkatan 3 awalnya diikuti oleh 2.801 guru dari 56 kabupaten/kota di 25 provinsi.

Dalam perjalanannya, terdapat 38 peserta yang mengundurkan diri, sehingga pada akhir program jumlah peserta aktif sebanyak 2.763 orang, yang selanjutnya menjalankan program selama sembilan bulan.

Iwan mengatakan, selama pelaksanaan program, dirinya selalu mengikuti dan memantau proses yang dijalani peserta.

Ia mengaku ikut merasakan bagaimana semangat bergerak dari para peserta terus tumbuh dan ada kekuatan yang mendorong untuk berbuat dan berkontribusi untuk pendidikan terbaik anak bangsa.

“Saya berharap Guru Penggerak yang lolos pada Angkatan 3 ini ke depan dapat membagikan praktik-praktik baik yang didapat selama mengikuti PPGP. Bapak/Ibu dapat menjadi coach atau mentor untuk pendidik lain serta dapat menularkan semangat dan membagikan praktik baik keilmuannya dalam pengembangan potensi guru-guru lain,” tuturnya.

Mengajar untuk kebutuhan siswa

Salah satu peserta PPGP angkatan 3, guru dari Kabupaten Jember, Zaenul Fattah mengatakan, pendidikan selama sembilan bulan terasa sangat singkat.

Ia mengatakan, banyak hal yang dia dapatkan selama program mulai dari modul lokakarya, pendamping, mentor, dan seluruh pihak yang berperan selama pendidikan.

“Program Guru Penggerak ini terstruktur dengan sangat rapi, dan ini membuat pelatihan kali ini terasa berbeda dengan pelatihan yang pernah saya ikuti sebelumnya,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Guru Penggerak angkatan 3 asal Kabupaten Barito Selatan, Piagusleani D. Munthe, juga mengungkapkan senangnya karena dalam 9 bulan pendidikan dirinya mendapat pengalaman yang luar biasa.

Saat ditanya apa dampak yang paling terasa dari Guru Penggerak, CGP angkatan 3 dari Kabupaten Karawang, Salim Munajat mengatakan, mulanya dia beranggapan bahwa siswa harusnya dijejali materi saja.

Tetapi dengan program Guru Penggerak, kata dia, pola pikirnya berubah.

“Sekarang saya berpikir bahwa dalam mengajar, saya harus lebih memperhatikan kebutuhan siswa,” ujarnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/07/21/132501271/2760-guru-lulus-guru-penggerak-angkatan-3-ini-pesan-kemendikbud-untuk-guru

Terkini Lainnya

LPDP Tegaskan Alumni Penerima Beasiswa Tak Wajib Pulang ke Indonesia

LPDP Tegaskan Alumni Penerima Beasiswa Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Mendikdasmen: Libur Sekolah Ramadhan 2025 Sudah Siap, Tunggu SE Saja

Mendikdasmen: Libur Sekolah Ramadhan 2025 Sudah Siap, Tunggu SE Saja

Edu
Alumni Beasiswa LPDP Tidak Wajib Pulang ke Indonesia, Ini Ketentuannya

Alumni Beasiswa LPDP Tidak Wajib Pulang ke Indonesia, Ini Ketentuannya

Edu
Libur Ramadhan 2025 buat Siswa Berapa Hari? Ini Kata Mendikdasmen

Libur Ramadhan 2025 buat Siswa Berapa Hari? Ini Kata Mendikdasmen

Edu
Pendaftaran LPDP 2025 Dibuka Besok, Daftar di beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Pendaftaran LPDP 2025 Dibuka Besok, Daftar di beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Edu
Tingkatkan Literasi Keuangan, ICDX Academy Diikuti Mahasiswa Universitas Esa Unggul

Tingkatkan Literasi Keuangan, ICDX Academy Diikuti Mahasiswa Universitas Esa Unggul

Edu
H-1 Ditutup, Simak 2 Cara Sanggah Kuota Sekolah untuk SNBP 2025

H-1 Ditutup, Simak 2 Cara Sanggah Kuota Sekolah untuk SNBP 2025

Edu
PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang sampai 20 Januari, Cek Aturan Barunya

PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang sampai 20 Januari, Cek Aturan Barunya

Edu
Banyak Anak Belum Dapat Hak Pendidikan, Mendikdasmen Sebut Program Satu Desa Satu TK

Banyak Anak Belum Dapat Hak Pendidikan, Mendikdasmen Sebut Program Satu Desa Satu TK

Edu
Perjalanan Guru Supriyani: Dituduh Lakukan Kekerasan, Dijanjikan Afirmasi, tetapi Tetap Tak Lolos PPPK

Perjalanan Guru Supriyani: Dituduh Lakukan Kekerasan, Dijanjikan Afirmasi, tetapi Tetap Tak Lolos PPPK

Edu
Fadli Zon Yakin Leang-Leang Archeological Park di Sulsel Jadi Wisata Kelas Dunia

Fadli Zon Yakin Leang-Leang Archeological Park di Sulsel Jadi Wisata Kelas Dunia

Edu
Punya 96 Prodi Akreditasi Unggul, Unesa Ungkap Aspek Penilaian Jalur SNBP 2025

Punya 96 Prodi Akreditasi Unggul, Unesa Ungkap Aspek Penilaian Jalur SNBP 2025

Edu
Batas Usia Pensiun Jadi 59 tahun, Pakar Unair: Peluang Kerja Generasi Muda Jadi Terbatas

Batas Usia Pensiun Jadi 59 tahun, Pakar Unair: Peluang Kerja Generasi Muda Jadi Terbatas

Edu
13 Jurusan yang Sedikit Peminat Tapi Peluang Kerja Besar, Rujukan Daftar SNBP-SNBT

13 Jurusan yang Sedikit Peminat Tapi Peluang Kerja Besar, Rujukan Daftar SNBP-SNBT

Edu
5 Cara Cepat Dapat Kerja Tahun 2025, Apa Saja?

5 Cara Cepat Dapat Kerja Tahun 2025, Apa Saja?

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke