Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

HAN 2022, "Sanggar Anak Harapan" Ajak Semua Komitmen Melindungi Anak

KOMPAS.com - Pada peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2022 kali ini, Sanggar Anak Harapan (SAH) mengadakan berbagai kegiatan, 23-27 Juli 2022.

Bertemakan “Berbagi Ceria dan Keberpihakan pada Hak Anak karena Memberi Bukan Berarti Lebih!”, acara digelar di Sanggar Anak Harapan, Tanah Merah, Jakarta Utara serta di kompleks Institut Kesenian Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.

Adapun kegiatannya ialah perlombaan untuk anak, pawai, pemutaran dan diskusi film, hingga pembuatan mural di ruang kelas Sekolah Harapan.

Pendampingan terhadap orangtua merupakan kunci dari pendidikan karakter generasi. Hal itu juga yang selama ini telah diterapkan Sanggar Anak Harapan dalam menerapkan pendidikan bagi anak-anak di Tanah Merah.

Ajak semua berkomitmen beri pelindungan anak

Menurut Direktur Sanggar Anak Harapan, Leni Desinah atau yang akrab disapa Kak Desboy, penyelenggaraan pendidikan dan ruang aman sebagai bekal untuk melindungi anak dari kekerasan.

Berangkat dari keyakinan ini, semangat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 menjadi momentum istimewa untuk menolak segala bentuk kekerasan terhadap anak.

Untuk itulah kegiatan ini menjadi bentuk perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan hak anak agar bebas dari berbagai bentuk kekerasan.

Adapun sasaran utama kegiatan adalah anak-anak, orangtua, dan pemangku kebijakan di lingkungan sekitar, khususnya di wilayah RW 09 Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara.

"Melalui rangkaian kegiatan di Hari Anak Nasional, kami mengajak orangtua, pendamping, dan pemangku kebijakan agar ikut serta dan berkomitmen penuh dalam perlindungan anak terhadap berbagai bentuk kekerasan," kata Desboy dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/7/2022).

Fokus pada pendidikan anak

Dijelaskan, Sanggar Anak Harapan merupakan rumah pendidikan yang berada di kawasan Tanah Merah.

Sanggar ini tepatnya berada di Jalam Mandiri 1 Kampung Tanah Merah, No. 06, RT 01 RW 09, Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Padatnya penduduk Tanah Merah menyebabkan gesekan antar individu semakin tinggi dan menjadi salah satu sumber kekerasan.

Maka, tidak jarang anak-anak di Tanah Merah yang harus menerima perlakuan kekerasan dan terpaksa mengikuti kemauan orang tuanya untuk ikut mencari nafkah hingga dini hari.

Tentunya karena hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Selain itu, tidak adanya sarana prasarana yang memadai serta mudah dijangkau untuk menitipkan anak di kala orang tua sedang bekerja.

Kemiskinan ini mengakibatkan banyak dari masyarakat di Tanah Merah mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan.

"Sanggar Anak Harapan memberi ruang bagi anak-anak di Tanah Merah untuk mengecap pendidikan," urainya.

Tak hanya itu saja, Yayasan Sanggar Anak Harapan juga berkomitmen untuk fokus pada pendidikan anak sebagai generasi penerus dengan pendekatan berbasis hak dan nir kekerasan.

"Sanggar Anak Harapan secara khusus memiliki tujuan pendidikan yakni menciptakan lingkungan ramah anak yang bebas dari kekerasan," tandas Desboy.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/07/25/150332671/han-2022-sanggar-anak-harapan-ajak-semua-komitmen-melindungi-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke