KOMPAS.com - Di era digitalisasi seperti saat ini, arus informasi bisa dengan mudah diperoleh masyarakat.
Namun masyarakat juga harus berhati-hati dengan banyaknya berita hoaks yang belum tentu kebenarannya.
Hoaks adalah berita bohong, informasi palsu, atau rekayasa informasi untuk menutupi fakta yang sebenarnya.
Hoaks juga bisa didefinisikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
Melansir dari akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek), Rabu (27/7/2022), ada beberapa upaya mencegah penyebaran berita hoaks.
Cara cerdas cegah berita hoaks
Berikut cara cerdas menyikapi berita hoaks di media sosial yang bisa diterapkan mahasiswa:
1. Perhatikan alamat situs
Pastikan informasi yang didapat berasal dari sumber yang terverifikasi dan memiliki kredibilitas.
2. Awas jebakan phising
Website phising biasanya terlihat mirip dengan website resmi dan menggunakan nama domain.
3. Periksa fakta
Cari informasi dari sumber lain yang dapat dipercaya untuk memverifikasi bahwa berita tersebut mengandung informasi akurat.
4. Hati-hati dengan judul provokatif
Seringkali headline berita dibuat provokatif untuk memancing keributan, meningkatkan kunjungan dan tanggapan di media sosial.
5. Cek keaslian foto
Tidak hanya tulisan, foto juga bisa dimanipulasi. Sehingga sebagai generasi muda yang bijaksana, perlu dibiasakan kroscek dua kali untuk semua informasi yang diperoleh.
6. Baca informasi secara menyeluruh
Baca keseluran berita dan hati-hati dengan gambar, angka, kutipan hingga tanggal berita.
Mencegah berita hoaks ini sangat penting dilakukan masyarakat di tengah besarnya arus informasi seperti saat ini.
Pasalnya jika berita hoaks dengan mudah dipercaya dan disebarluaskan tanpa adanya kroscek bisa menimbulkan kehebohan di masyarakat. Yuk cegah berita hoaks dengan cerdas.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/07/27/151454571/mahasiswa-ini-7-cara-cerdas-cegah-berita-hoaks-ala-ditjen-dikti