Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi dari UMA

KOMPAS.com - Saat si kecil sedang sakit pilek, tentu orang tua akan mencari cara mengatasi hidung tersumbat. Harapannya agar pilek bisa teratasi.

Apalagi jika masih bayi, maka bagi orangtua baru terkadang merasa bingung. Sebab, bayi menjadi tidak nyaman karena pernapasan yang cepat.

Adapun hidung tersumbat terjadi karena adanya penumpukan lendir yang menutupi saluran pernapasan hidung. Si kecil yang rewel memang membuat cemas orangtua.

Tapi, orangtua harus tetap tenang, kondisi ini bisa ditangani dengan cepat. Berikut ini beberapa cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi.

Melansir laman resmi Universitas Medan Area (UMA), Senin (9/5/2022), ini 7 cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi:

Cara mengatasi hidung tersumbat

1. Mandi air hangat

Cara pertama ialah dengan mandi air hangat. Selain memberi efek menenangkan pada si kecil, mandi air hangat juga bisa membantu meredakan gejala hidung tersumbat berkat uap panas yang dihasilkan.

Usap punggung dan dada bayi dengan perlahan untuk berikan kenyamanan pada si kecil juga dapat membantu bayi akan merasa lebih nyaman.

2. Bersihkan ingus dari hidung bayi

Terkadang, ingus dan lendir pada hidung bayi yang tidak dibersihkan dapat mengeras jika tidak dibersihkan. Sementara itu, anak bayi belum bisa mengeluarkan dan membersihkan ingusnya sendiri.

Maka dari itu, membersihkan hidung bayi secara rutin bisa mencegah dan mengatasi penyumbatan pada hidung bayi.

Bunda atau ayah juga bisa menggunakan cotton bud atau korek kuping yang telah dibasahi air hangat, kemudian usap pelan pada hidung bayi hingga ingus dan lendir terangkat.

3. Bia gunakan pelembab ruangan (humidifier)

Untuk cara mengatasi hidung tersumbat berikutnya dengan pelembab ruangan. Ini berfungsi untuk menambah kelembapan udara, yang juga membantu membersihkan hidung tersumbat pada bayi.

Kelembapan yang dihasilkan dari humidifier membantu ingus dan lendir untuk mencair dan keluar lebih mudah, sehingga Bunda bisa membersihkan hidung bayi dengan lebih optimal.

4. Bisa mengtur posisi tidur yang tepat

Adapun cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi selanjutnya adalah dengan mengatur posisi tidur yang tepat.

Posisi kepala yang lebih tinggi saat tidur bisa membuat si kecil lebih mudah untuk bernapas, dan juga mencegah ingus menggumpal yang semakin menyumbat hidung.

Memberikan asupan cairan yang cukup juga perlu dilakukan agar hidung bayi tetap terjaga kelembapannya.

5. Gunakan obat saline atau nasal spray

Selain itu, cara teraman dan paling efektif ialah dengan semprotan hidung atau nasal spray. Produk-produk ini merupakan golongan obat OTC yang dapat dibeli bebas di apotek.

Saline spray ini akan mengencerkan lendir, sehingga ingus dapat keluar dengan sendirinya. Bunda bisa semprotkan saline spray pada hidung bayi sebanyak 2 hingga 3 kali, biarkan lendir keluar dengan sendirinya, lalu bersihkan.

Jika Bunda gunakan saline water dalam bentuk obat tetes, Bunda bisa masukkan beberapa tetes obat ke dalam setiap lubang hidung dan gunakan kapas atau cotton bud untuk membersihkan lendir yang keluar.

6. Pakai bulb syringe atau alat sedot ingus

Usai cara-cara di atas dilakukan, terkadang masih ada sedikit lendir yang sulit untuk dikeluarkan. Bunda bisa gunakan alat sedot ingus atau bulb syringe untuk membantu mengeluarkan ingus bayi yang tersisa.

Hanya saja, mungkin bayi yang lebih besar bisa jadi lebih rewel karena rasa tak nyaman dari pipet yang dimasukkan ke dalam hidung. Sehingga, cara ini mungkin lebih tepat jika dilakukan pada bayi usia di bawah 6 bulan.

Pada malam hari, bayi dengan hidung yang tersumbat mungkin lebih sering terbangun, batuk, dan menjadi lebih rewel. Lakukan cara yang sama seperti saat di siang hari, dan pastikan Bunda tetap tenang agar bayi merasa nyaman.

7. Bisa berkonsultasi dengan dokter

Hidung tersumbat pada bayi biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, jika berbagai cara di atas telah dilakukan dan hidung tersumbat pada bayi tak kunjung sembuh, periksakan si kecil pada dokter anak untuk dapatkan pengobatan yang lebih tepat dan efektif.

Segera bawa si kecil ke ruang gawat darurat jika alami sejumlah gejala berikut:

  • Frekuensi pernapasan yang meningkat dan mengganggu makan atau tidur bayi
  • Lubang hidung yang melebar, merupakan tanda bahwa bayi sedang berjuang menghirup udara
  • Retraksi, yang terjadi ketika tulang rusuk bayi mengisap setiap tarikan napas
  • Mengerang atau mendengus setelah menarik napas
  • Pucat dan warna kulit yang membiru, terutama di sekitar bibir atau lubang hidung
  • Muntah atau demam

https://edukasi.kompas.com/read/2022/08/17/130317571/7-cara-mengatasi-hidung-tersumbat-pada-bayi-dari-uma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke