KOMPAS.com – Tim mahasiswa IPB University sukses membuat media pembelajaran interaktif Cakra Nusantara (Caksara) untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa Sekolah Dasar (SD).
Caksara merupakan salah satu media pembelajaran interaktif yang digunakan sebagai sarana untuk membantu anak usia kelas satu dan dua SD dapat membaca dalam waktu yang singkat.
Media pembelajaran yang digunakan yakni papan dan kartu, dengan cara bermain sambil belajar.
Tingkatkan semangat belajar siswa
Caksara sendiri digagas oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) IPB University, yang terdiri dari empat mahasiswa IPB.
Tim PKM-PM Caksara ini diketuai oleh Fenty Wurni Asih dari Ilmu Ekonomi Syariah dan anggotanya yaitu Ramzani Lutfi Syarifah (Kimia), Aldila Widya Putri Oktavia (Biokimia) dan Leica Agis Al Barra (Arsitektur Landskap).
Tujuan tim mengangkat ide tersebut untuk menyelesaikan masalah kemampuan membaca anak-anak di SD Negeri Ciasmara 04, Pamijahan, Bogor yang masih rendah.
“Sebelum mengembangkan Caksara, kami sudah melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru serta survei ke lokasi. Hasilnya didapat 32 siswa dari kelas 1 dan 2 pada tahun ajaran 2021/2022 belum bisa membaca,” ungkap Fenty Wurni Asih, ketua Tim PKM-PM Caksara, dilansir dari laman IPB, Rabu (17/8/2022).
Fenty menambahkan bahwa Caksara sendiri menggunakan sebuah papan jelajah dengan desain wilayah nusantara yang menggunakan model Index Card Match. Model ini sebagai upaya meningkatkan semangat belajar siswa.
“Model mencocokkan soal dengan jawaban bisa melatih siswa untuk mengingat materi yang telah diajarkan dan membuat siswa tidak jenuh dalam belajar,” ujar Fenty.
Caksara sendiri menggunakan beberapa alat peraga, seperti Papan Caksara, Cakra Putar, Pion, Kartu Pertanyaan-Jawaban, dan Kartu Help Me. Setiap alat peraga memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.
Sediakan tutorial Caksara
Tim Caksara menyadari bahwa inovasi tersebut tidak mudah diterapkan bagi siswa SD kelas satu dan dua. Oleh karena itu, tim tersebut menyediakan video tutorial yang telah di-posting di YouTube Caksara. Selain itu, disediakan juga buku panduan sementara juga sudah dicetak untuk mitra.
Dengan demikian, Caksara tersebut dapat digunakan oleh guru-guru di Indonesia sebagai metode dalam belajar.
“Kami berharap media belajar ini bisa menjadi alternatif yang digunakan guru di dalam pengimplementasian kegiatan belajar sehari-hari. Karena potensi keberlanjutan Caksara sangat besar untuk diterapkan,” ujar Fenty.
Salah satu sekolah yang sudah menggunakan inovasi Caksara tersebut yakni SD Negeri Ciasmara 04. Wali Kelas II, Siti Iyar sendiri mengakui bahwa dengan pembelajaran Caksara tersebut, siswa yang mengalami kesulitan belajar membaca akan lebih mudah dalam belajar membaca.
Hal tersebut diakui karena anak-anak tertarik dengan media Caksara. Siti sendiri ikut langsung memandu kegiatan Caksara saat di level satu. Dengan demikian, dia mengetahui langsung tentang cara menggunakannya.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/08/18/174438271/bantu-siswa-sd-cepat-membaca-mahasiswa-ipb-hadirkan-media-belajar-caksara