KOMPAS.com - Listrik menjadi kebutuhan utama tiap rumah tangga. Jika tidak digunakan dengan bijaksana, tentu tagihan listrik tiap bulan akan melonjak.
Dosen prodi Teknik Elektro Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Hartana membagikan tips menghemat listrik yang bisa dilakukan masyarakat.
Berikut 7 tips menghemat listrik yang dibagikan dosen Universitas BSI, Hartana. Tips ini juga bisa diterapkan para mahasiswa yang tinggal di rumah kontrakan atau di kamar kos.
Tips menghemat listrik ala dosen Universitas BSI
1. Cabut perangkat elektronik yang sudah tidak digunakan
Hartana menerangkan, sebagai pengguna teknologi digital seperti laptop dan handphone, seringkali pengguna kelupaan untuk mencabut kabel charger dari stop kontak listrik. Ternyata kebiasaan itu dapat menyebabkan listrik terbuang sia-sia.
"Jangan terbiasa meninggalkan charger ponsel atau laptop yang masih terhubung di stop kontak. Walaupun tidak digunakan, arus listrik masih tetap mengalir pada kabel tersebut," urai Hartana seperti dikutip dari laman Universitas BSI, Minggu (28/8/2022).
Hartana menganjurkan agar masyarakat mencabut kabel serta perangkat elektronik lainnya ketika sudah tidak digunakan.
2. Gunakan lampu hemat energi (lampu LED)
Tips menghemat listrik lainnya dari dosen BSI yakni dengan mengganti menggunakan jenis lampu LED. Lampu LED memiliki daya lebih kecil, namun penerangannya tetap optimal.
Penggunaan lampu LED juga akan membuat tagihan listrik berkurang sehingga bisa hemat biaya listrik.
"Kami menganjurkan mulai saat ini juga, untuk mengganti penggunaan lampu biasa dan segera beralih ke lampu LED yang sudah terbukti dapat menghemat pemakaian listrik," papar Hartana.
3. Matikan perangkat elektronik
Hartana menyampaikan, perangkat elektronik rumah tangga seperti kipas angin, televisi, AC, lampu dan perangkat lain sebaiknya dimatikan saat tidak digunakan.
Selain menghemat listrik, mematikan perangkat tersebut juga akan membuat tagihan listrik berkurang. Tidak hanya itu, hal tersebut juga menjadi upaya untuk menjaga agar perangkat elektronik tersebut tidak mudah rusak.
4. Mengatur ventilasi dan pencahayaan ruangan
Saat membangun rumah, alangkah baiknya untuk mengatur ventilasi dan pencahayaan di setiap ruangan. Hal ini penting untuk mengurangi penggunaan pendingin ruangan dan lampu. Sehingga penggunaan energi listrik menjadi lebih hemat.
5. Gunakan timer pada AC
Memiliki iklim tropis, membuat masyarakat memutuskan menggunakan alat pendingin ruangan seperti AC. Namun penggunaan AC secara terus menerus bisa membuat listrik menjadi boros.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya memasang timer setiap kali menggunakan AC. Timer juga diperlukan untuk mencegah jika lupa mematikan AC ketika sudah tidak diperlukan," imbuh Hartana.
6. Matikan lampu saat tidur
Kebiasaan mematikan lampu saat tidur tidak hanya baik untuk kesehatan, namun juga menjadi upaya untuk menghemat listrik.
Saat tidur, tidak butuh penerangan lebih, namun jika membutuhkan penerangan dapat menggantinya dengan lampu tidur yang hemat energi.
7. Menggunakan listrik prabayar
Cara menghhemat biaya listrik ini bisa diterapkan bagi yang sulit mengontrol penggunaan listrik di rumah.
Hartana menekankan, dengan listrik prabayar, bisa menentukan batas maksimal penggunaan listrik bulanan. Hal tersebut cukup efektif untuk menekan tagihan listrik di rumah.
Demikian tips menghemat listrik dari dosen Universitas BSI. Masyarakat khususnya mahasiswa bisa mencoba tips dari dosen Universitas BSI untuk menghemat pengeluaran tiap bulannya.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/08/29/053200971/tips-menghemat-listrik-ala-dosen-universitas-bsi