Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa Itera Juara Desain Jembatan Bambu Tingkat Internasional

KOMPAS.com - Desain jembatan bambu bernama Gama dakara Bamboo (Garaboo) karya tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil menjadi juara 3 pada ajang Internasional Student Competition in Architecture and Construction of Bamboo.

Ajang berskala internasional yang digelar oleh Universitas Warmadewa Bali tersebut diikuti sebanyak 57 peserta.

Adapun tim mahasiswa Itera itu dari Program Studi Arsitektur (AR) dan Arsitektur Lanskap (ARL).

Mahasiswa yang meraih prestasi terdiri dari Faqih Robani Arrasyid, Muhammad Ridho Saputra, Fahri Rijal Habibi, Malakios Yudi Endanto, Putri Nabilah yang berasal dari Prodi Arsitektur dan Riko Saputra serta Nabila Audifa Zain dari Prodi Arsitektur Lanskap.

Mereka meraih juara 3 dalam sayembara tersebut setelah mengusung karya desain jembatan bambu yang diberi nama Garaboo.

Salah satu anggota tim, Muhammad Ridho Saputra menyampaikan desain miniatur jembatan bambu tersebut bermakna perjalanan sepanjang masa di dalam bambu.

Dalam desain tersebut, terdapat filosofi guncangan dalam perjalanan hidup, yang dituangkan dalam konsep bangunan bergerak yaitu Wiggle moving.

Untuk keunggulan desain ini adalah memberikan pengalaman yang berbeda ketika seseorang melintas di jembatan bambu.

Dari 57 peserta itu kemudian tim Itera lolos 12 besar dan berkesempatan untuk presentasi offline di Universitas Warmadewa, Bali. Presentasi dilakukan secara hybrid dan berhasil meraih juara 3 dari seluruh peserta.

Ia menyebut, tujuan mengikuti kompetisi tersebut adalah untuk mempelajari dan mendalami ilmu pengaplikasian bambu dalam desain bangunan.

Tidak berhenti disitu, Ridho juga mengaku akan terus berusaha untuk menginovasikan bambu karena bambu bukanlah bahan material kampung yang tertinggal oleh zaman, justru bambu memiliki potensi yg besar untuk dikembangkan.

"Bambu merupakan material yang berpotensi sekali untuk kita semua kembangkan," ujarnya dikutip dari laman Itera, Jumat (2/9/2022).

"Bambu dan manusia tidak dapat dipisahkan. Bambu dapat menjadi hiasan dan juga tempat berteduh yang baik apabila diolah dengan baik," imbuh Ridho.

Adapun selama proses pengerjaan, tim mahasiswa Itera itu dibimbing oleh Hendra Frisky, S.T., M.Arch., dan Antusias Nurzukhrufa, S.T., M.Ars. Keduanya merupakan dosen Program Studi Arsitektur Itera.

Atas perestasi yang diraih mahasiswa Itera, Antusias Nurzukhrufa, S.T., M.Ars. memberikan apresiasi, karena meski kali pertama tim ini mengikuti sayembara internasional dan langsung meraih gelar juara.

"Harapannya kami bisa mengikuti sayembara-sayembara lainnya dan tahun depan akan mencoba lagi di perlombaan yang sama," tegas Antusias.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/09/03/155553771/mahasiswa-itera-juara-desain-jembatan-bambu-tingkat-internasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke