KOMPAS.com - Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang bercerita. Pada zaman dahulu, storytelling digunakan sebagai cara untuk mewariskan sejarah bagi generasi penerusnya.
Maka dari itu, kemampuan bercerita atau storytelling yang menghibur sekaligus memberikan informasi sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia, tak terkecuali dalam mengembangkan karier di dunia profesional.
Lantas, apa itu storytelling? Storytelling adalah kemampuan seseorang untuk menyampaikan data, fakta, buah pikiran, dan juga cerita yang ditujukan untuk menarik perhatian pendengarnya.
Teknik bercerita ini terkadang menggunakan media perantara seperti kertas, blog, lagu, dan juga film demi menambah ketertarikan audiens.
Manfaat Storytelling dalam Pengembangan Karier
Storytelling merupakan salah satu metode paling jitu untuk menyampaikan nilai perusahaan/produk dengan cara yang menarik sehingga audiens dapat beralih menjadi customer.
Metode ini juga bisa mengembangkan karier Anda di bidang marketing, content creator, copywriter, account executive, dan sebagainya. Maka dari itu, berikut ini adalah beberapa manfaat storytelling dalam pengembangan karier Anda:
1. Membantu Anda untuk Bisa Menyampaikan Brand Message dengan Baik
Berbekal teknik bercerita yang baik dan menarik, Anda bisa sekaligus menyematkan brand message (pesan perusahaan) dalam storytelling Anda.
Misalnya, sebagai seorang copywriter, Anda harus bisa bercerita dengan baik agar pesan tulisan Anda dapat menjangkau hati dan pikiran banyak orang.
Jika menjangkau audiens yang tepat, mereka bisa bertransformasi menjadi customer yang percaya dan juga setia untuk membeli produk/ jasa Anda.
2. Mempermudah Anda dalam Menjalin Koneksi dengan Audiens, Klien, atau Customer
Storytelling dapat mempermudah Anda untuk menjalin koneksi dengan audiens, klien, atau customer. Mengapa? Karena dengan bercerita, Anda juga bisa membangun empati calon customer untuk mau mencari tahu dan mengenal produk yang ditawarkan.
Koneksi yang terjalin dengan baik akan meningkatkan brand awareness di kalangan audiens tersebut sehingga bisa mendatangkan profit bagi perusahaan.
3. Membantu Anda Mendapatkan Perhatian Audiens Saat Presentasi
Penuturan informasi berbalut dalam cerita yang mengesankan dan menghibur dapat menjadi daya tarik yang membuat audiens antusias dan memerhatikan presentasi Anda sampai selesai.
Dengan demikian, brand awareness juga bisa meningkat di kalangan customer Anda karena mereka akan lebih mudah mengingat cerita menarik tersebut.
4. Mempersuasi Audiens untuk Menanggapi Call to Action (CTA)
Setelah mendapatkan awareness dari audiens dan calon customer, Anda bisa mengajak mereka untuk menanggapi call to action (CTA) juga dengan cara menyampaikan storytelling yang berisi ajakan.
CTA ini akan menjadi dorongan bagi mereka untuk ingin terlibat sesuai dengan brand message yang disampaikan. Audiens yang melakukan CTA secara otomatis membantu brand untuk tumbuh dan berkembang lebih pesat.
5. Membuat Konten Anda Menjadi Lebih Menarik dan Berciri Khas
Storytelling dapat membuat konten digital seorang content creator menjadi lebih menarik, berciri khas, dan mendorong rasa ingin tahu audiens untuk menyimaknya sampai selesai.
Jika Anda berhasil menyajikan storytelling yang informatif dan menghibur, maka Anda bisa mendapatkan engagement dan awareness yang tinggi dalam dunia perkontenan di platform digital maupun media sosial.
Cara Meningkatkan Kemampuan Storytelling
1. Mengikuti Kelas Storytelling dari Seorang Ekspertis
Walaupun sekilas terdengar mudah, nyatanya tidak semua orang dapat menguasai teknik bercerita dengan baik dan benar.
Namun Anda tidak perlu khawatir, karena Kognisi.id by Kompas Gramedia menyediakan kelas “Membuat Konten Storytelling Sesuai Kaidah Jurnalistik untuk Konten Kreator” bersama Editor in Chief Kompas.com Wisnu (Inu) Nugroho yang pastinya dilengkapi dengan materi-materi terkait yang up-to-date dan relevan dengan topik storytelling.
2. Up-to-date dengan Tren Terkini di Lingkungan dan Media Sosial
Cerita yang dibumbui dengan tren kekinian (viral) akan menjadi cerita yang dekat dengan audiens Anda. Selain membuat cerita Anda menarik, audiens juga akan merasa dilibatkan dalam cerita tersebut sehingga engagement mereka dengan brand akan semakin tinggi.
3. Mengumpulkan Referensi dan Mempelajarinya
Selain memperbanyak pengalaman dan latihan yang konsisten, belajar dari pengalaman dan performa ekspertis, kompetitor, dan juga storyteller lain akan sangat membantu Anda untuk berkembang lebih baik lagi.
4. Rajin Melakukan Evaluasi untuk Meningkatkan Kemampuan
Mengevaluasi diri dapat membantu Anda untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari. Evaluasi ini juga bisa diiringi dengan banyak berlatih di depan cermin.
Sehingga, selain kemampuan yang semakin meningkat, Anda juga bisa semakin percaya diri, mampu membaca suasana, serta melakukan storytelling yang disukai audiens Anda.
Jadilah seorang profesional yang mampu menggunakan teknik storytelling dengan kaidah yang baik dan benar.
Segera daftarkan diri Anda di Kognisi.id dan ikut kelas “Membuat Konten Storytelling Sesuai Kaidah Jurnalistik untuk Konten Kreator” bersama Kognisi.id by Kompas Gramedia sekarang juga demi masa depan karier Anda yang cemerlang.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/09/13/132451371/sukses-berkarier-dengan-kemampuan-storytelling