KOMPAS.com - Kompetisi inovasi kendaraan hemat energi, Shell Eco-marathon 2022 diselenggarakan untuk pertama kalinya di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 11-15 Oktober 2022 lalu.
Di ajang tahun 2022 ini, para mahasiswa Indonesia mampu meraih berbagai juara di hampir seluruh kategori dan kelas.
Sebanyak 78 tim mahasiswa yang berasal dari 13 negara di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, Korea Selatan, Arab Saudi, India, Pakistan, Kazakhstan, dan Nepal, telah terdaftar sebagai peserta untuk kompetisi Shell Eco-marathon Indonesia 2022.
Shell Eco-marathon 2022 menantang pelajar dan mahasiswa perguruan tinggi di berbagai negara di dunia, untuk berinovasi merancang dan membangun kendaraan yang paling hemat energi.
Sepanjang sejarah penyelenggaraan Shell Eco-marathon di Asia, tim mahasiswa Indonesia telah berhasil mencatatkan banyak pencapaian besar di ajang ini.
Tim-tim mahasiswa menciptakan kendaraan khusus yang dapat menempuh jarak terjauh dengan konsumsi sumber energi yang paling sedikit. Adapun sumber energi atau bahan bakar untuk kendaraan yang digunakan juga bervariasi yakni baterai listrik, hydrogen fuel-cell, bensin, etanol dan atau diesel.
Berikut tim mahasiswa Indonesia yang menjadi juara ajang mobil hemat energi Asia Shell Eco-marathon 2022, dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi:
1. Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI)
Juara 1:
Tim Arjuna UI untuk kategori Urban Concept Baterai Elektronik dengan capaian 194 km/kWh.
Juara 1:
Tim Nakoela UI untuk kategori Prototype ICE dengan capaian 905 km/L.
2. Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM)
Juara 1:
Tim Semar Proto UGM untuk kategori Prototype Baterai Elektrik dengan kemampuan jarak tempuh 586 km/kWh.
Juara 2:
Tim Semar Urban UGM untuk kategori Urban Concept ICE dengan capaian 332 km/L.
3. Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Juara 3:
Tim Sapuangin ITS untuk kategori Urban Concept ICE dengan capaian 270 km/L.
Juara 3:
Tim Antasena ITS untuk kategori Prototype Bahan Bakar Hidrogen dengan capaian 228 km/m3.
4. Tim mahasiswa Universitas Brawijaya (UB)
Juara 1:
Tim Apatte Elang Perkasa 2 untuk kategori Prototype Bahan Bakar Hidrogen dengan capaian 361 km/m3.
Juara 2:
Tim Elang Perkasa 1 untuk kategori Urban Concept Baterai Elektrik dengan capaian 112 km/kWh.
5. Tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Juara 1:
Tim Garuda untuk kategori Urban Concept ICE dengan capaian 544 km/L.
Juara 1:
Tim Semeru 1 untuk kategori kelas Desain Kendaraan Prototype pada kategori Off-track.
6. Tim mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Juara 3:
Tim Bumi Siliwangi untuk kategori Urban Concept Baterai Elektrik dengan capaian 98 km/kWh.
7. Tim mahasiswa Universitas Negeri Jakarta
Juara 2:
Tim Batavia untuk kategori Prototype Baterai Elektrik dengan capaian 52 km/kWh.
8. Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Juara 3:
Tim IMEI untuk kategori Prototype Baterai Elektrik dengan capaian 400 km/kWh.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/10/24/121330871/mahasiswa-indonesia-borong-juara-di-ajang-mobil-hemat-energi-asia-2022