KOMPAS.com - Menjaga kesehatan sangat penting bagi siapa saja, termasuk para siswa yang masih sekolah. Salah satu upayanya yakni dengan aktivitas fisik.
Hal ini dilakukan agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari segala penyakit. Jika sudah terkena penyakit, tentu tubuh akan lemah.
Informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebelum pandemi penyakit tidak menular adalah penyakit katastropik dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Beberapa contoh dari penyakit tidak menular seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus dengan komplikasi, hipertensi, gagal ginjal, dan sebagainya.
Tentunya, penyakit-penyakit itu bisa dikurangi risikonya dengan melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang dimaksud adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran energi dan pembakaran energi.
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, aktivitas fisik dibagi menjadi 3, yakni:
1. Aktivitas fisik harian
Aktivitas fisik harian adalah kegiatan sehari-hari yang biasa siswa lakukan. Meskipun tidak sebesar latihan fisik dan olahraga, aktivitas fisik harian bisa membakar kalori yang cukup.
Contohnya seperti menyapu, mengepel, mencuci baju, berkebun, berjalan kaki ke sekolah, dan sebagainya.
2. Latihan fisik
Sedangkan latihan fisik adalah aktivitas yang dilakukan secara terstruktur dan terencana. Misalnya adalah jalan kaki, joging, push up, peregangan, senam aerobik, bersepeda, dan sebagainya.
Dilihat dari kegiatannya, latihan fisik memang seringkali disama artikan dengan olahraga.
3. Olahraga
Salah satu cara untuk mencegah penyakit-penyakit tidak menular adalah dengan berolahraga. Olahraga didefinisikan sebagai aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana.
Tentu dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku dengan tujuan tidak hanya untuk membuat tubuh jadi lebih bugar namun juga untuk mendapatkan prestasi.
Beberapa jenis olahraganya seperti sepak bola, futsal, badminton, voli, basket, dan sebagainya.
Jika kamu ingin hasil yang maksimal, aktivitas-aktivitas fisik tersebut perlu dilakukan dengan BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur).
1. Baik adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya.
2. Benar adalah aktivitas yang dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan atau peregangan.
3. Terukur adalah aktivitas fisik yang diukur intensitas dan juga waktunya.
4. Teratur ialah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Manfaat melakukan aktivitas fisik salah satunya adalah mengurangi risiko penyakit berbahaya.
Manfaat lainnya seperti mengendalikan berat badan, mengendalikan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengendalikan stres, memperbaiki kelenturan sendi dan kekuatan otot, dan lain-lain.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/11/04/052700071/pentingnya-aktivitas-fisik-untuk-menjaga-kesehatan-siswa