KOMPAS.com - Memiliki anak yang sehat dan normal tentu jadi impian setiap keluarga. Tapi bagaimana jika anak mengalami gangguan kesehatan?
Salah satunya mengalami autisme. Tentu autisme banyak dijumpai di masyarakat. Meski demikian, penyebab pastinya belum diketahui.
Terkait hal itu, Dosen Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Mahar Agusno, Sp.KJ (K) memberikan penjelasan seputar autisme.
Dalam Bincang Sehat RAISA pada, Selasa (15/11/2022) dengan topik “Autisme Itu Istimewa”, ia menjelaskan beberapa hal yang diduga menjadi faktor risiko, yaitu:
1. genetik
2. paparan racun
3. logam berat dari lingkungan sekitar saat hamil
4. konsumsi obat-obatan tertentu
Ciri-ciri autisme pada bayi
Mahar Agusno juga menjelaskan ciri-ciri autisme pada bayi, yakni:
1. Tidak merespon jika dipanggil
2. Jarang kontak mata
3. Senang bermain dengan dirinya sendiri
4. Gangguan berperilaku
5. Fokus terhadap hal tertentu
"Itu adalah beberapa ciri autisme yang bisa dikenali sejak dini," ujarnya seperti dikutip dari laman FKKMK UGM.
Dikatakan, ciri-ciri di atas merupakan gejala autisme yang bisa dideteksi sejak anak masih bayi.
Namun, perlu diperhatikan bahwa ada 2 kemungkinan anak tidak merespon saat dipanggil. Pertama, bisa jadi salah satu tanda autisme, atau bisa juga menjadi tanda adanya gangguan pendengaran pada anak.
Harus diperlakukan berbeda
Anak dengan autisme tentunya tidak bisa diperlakukan sama dengan anak pada umumnya.
Jadi, memberi perintah kepada anak autis tidak bisa dengan kata-kata yang kompleks. Orangtua harus memberikan perintah dengan singkat dan jelas.
"Misalnya ‘nak, duduk’ begitu saja sudah cukup," imbuhnya.
Perintah yang disertai dengan kalimat lain justru membuat anak autis bingung dan kurang paham dengan perintah yang diminta.
Tak hanya itu saja, peran orangtua dalam perkembangan anak, termasuk anak autis sangat penting.
"Sebaiknya orangtua memberikan ruang eksplorasi untuk anak dan jangan terlalu melindunginya," jelas Mahar Agusno.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/11/16/120317571/akademisi-ugm-ini-ciri-ciri-autisme-pada-bayi