KOMPAS.com - Kemajuan teknologi memungkinkan pembelajaran dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dosen dan mahasiswa didorong untuk beradaptasi untuk bisa memaksimalkan pembelajaran.
Guna memajukan pendidikan di Indonesia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pelita Harapan (UPH) menandatangani perjanjian kerja sama dengan platform pembelajaran digital terintegrasi pertama di dunia yang berbasis pembelajaran sosial dan terapan asal Singapura, Gnowbe.
Gnowbe dan FIP UPH memberikan 100 beasiswa Micro Credential dari Gnowbe kepada mahasiswa dan dosen di FIP UPH.
Dekan FIP UPH Oh Yen Nie menyambut baik Gnowbe sebagai pengembang Learning Management System (LMS) berbasis mobile. Terutama karena dapat memberikan beasiswa Micro Credential untuk menambah portofolio kompetensi dosen dan mahasiswa UPH.
“Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan pembelajaran dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan menggunakan sarana mobile phone. Oleh sebab itu, kami melihat adanya kebutuhan untuk membekali para dosen dan mahasiswa dengan keterampilan teknologi pembelajaran terkini berbasis mobile,” ucapnya.
Selain beasiswa, kerja sama ini juga mencakup peningkatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi lainnya seperti kerja sama penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah.
Para peserta juga akan mendapatkan sertifikat internasional melalui program pembelajaran digital Gnowbe yang telah dikurasi dan akan ditandatangani oleh tiga profesor dari institusi pendidikan terkemuka seperti Harvard University, Nanyang Technological University, dan International Institute for Management Development (IMD) Business School.
Perihal kerja sama ini, Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Teknologi Pendidikan (MTP) UPH Prof. Niko Sudibjo turut membagikan pentingnya pengetahuan Micro Credential dan sertifikasi, terutama di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Bagi mahasiswa, sertifikasi Micro Credential dapat membantu meningkatkan kompetensi yang bersifat praktis untuk memperkuat bidang keilmuan yang dimiliki, khususnya sebagai calon tenaga pendidik.
Sementara bagi dosen berguna untuk memberikan nilai tambah akreditasi program studi, ilmu pedagogi, dan pengembangan kurikulum.
Lead Consultant Qando Qoaching Gnowbe Strategic Partner Indonesia Budianto juga menjelaskan bahwa para penerima beasiswa akan mendapat kesempatan untuk belajar banyak hal.
Beberapa di antaranya ialah prinsip-prinsip Micro-learning Instructional Design (MID), mobile-first technology, dan dilatih untuk membuat modul pembelajaran digital yang interaktif serta menarik menggunakan platform Gnowbe.
Acara penandatanganan kerja sama ini diselenggarakan bersamaan dengan seminar hybrid bertajuk “Belajar dan Tersertifikasi Melalui Micro Credential” yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen FIP UPH.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/11/17/140016371/keahlian-teknologi-pembelajaran-terkini-perlu-dimiliki-dosen-dan-mahasiswa