KOMPAS.com - Perundungan atau bullying saat ini cukup rentan di kalangan remaja maupun anak-anak usia sekolah. Bahkan aksi bullying juga sering terjadi di lingkungan sekolah.
Karena itu, dibutuhkan upaya agar tindakan perundungan tidak terjadi di lingkungan sekolah. Salah satunya butuh peran dari para orangtua.
Jadi, orangtua juga perlu turut serta dalam berperan melindungi anaknya supaya tidak menjadi korban perundungan. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam mencegah perundungan?
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis (17/11/2022), seperti ini peran dari orangtua untuk mencegah aksi bullying di sekolah.
1. Coba memahami ciri anak yang terlibat perundungan
Terlibat ini berarti bisa pelaku maupun korban. Maka sebagai orangtua perlu memahami ciri-ciri dan juga gelagat anak yang terlibat dalam perundungan.
Orangtua perlu waspada jika menemukan anak dengan ciri-ciri seperti murung, gusar, tidak tenang, mudah cemas, takut, cenderung menyendiri, enggan pergi ke sekolah, bahkan sampai terdapat luka atau memar.
Dengan memahami tanda-tanda tersebut, orangtua dapat mengantisipasi perundungan jauh sebelum lebih parah.
2. Beri pemahaman pada anak akibat perundungan
Tentunya, perundungan adalah sesuatu yang bisa memberikan dampak buruk, baik bagi pelaku maupun korban.
Inilah poin yang orangtua perlu ditekankan kepada anak bahwa ada risiko dan juga dampak-dampak negatif dari perundungan bagi korban maupun pelaku.
Bagi korban, tentu mereka dapat menjadi trauma, ketakutan, dan juga luka secara mental dan fisik.
Untuk para pelaku perundungan dampaknya bisa semakin menjadi-jadi, lebih berani melakukan tindakan buruk, kriminal, dikeluarkan dari sekolah, hingga dihukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
3. Ciptakan suasana rumah aman dan menyenangkan
Di rumah tentu sebagai tempat yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak. Oleh karena itu, orangtua harus dapat menjadi tempat yang aman dan hangat bagi sang anak.
Misalnya dengan memberikan perhatian kasih sayang, penghargaan kepada anak, serta meningkatkan komunikasi yang baik antarkeluarga.
4. Latih keterampilan sosial anak
Salah satu faktor yang bisa jadi korban bullying karena anak tidak percaya diri atau jarang bergaul. Maka dari itu, orangtua bisa mulai untuk melatih keterampilan sosial anak.
Misalnya percaya diri di lingkungan baru, ramah, tersenyum, peduli terhadap perasaan orang lain, dan saling menolong.
Jadi, itulah beberapa peran dari orangtua untuk mencegah perundungan agar tidak terjadi pada anak.
Sebagai orang tua, kita harus memahami dan juga peka terhadap kondisi sosial anak sehingga hal-hal seperti perundungan bisa terhindarkan.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/11/20/174956171/simak-4-peran-orangtua-untuk-mencegah-bullying