Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perhimpunan Dokter Ortopedi Bantu Korban Trauma Bedah Tulang akibat Gempa Cianjur

KOMPAS.com - Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) mengirimkan tim Badan Penanggulangan Bencana PABOI untuk membantu penanganan kasus-kasus trauma bedah tulang atau cedera ekstremitas bagi korban terdampak bencana gempa Cianjur.

Tim dengan Ketua dr. Yogi Prabowo menjadi supporting bagi tim PABOI Jawa Barat yang menjadi garda terdepan penanganan kasus-kasus ortopedi korban gempa bumi Cianjur.

Tim gabungan PP PABOI dan PABOI Jawa Barat ini kemudian disusul kedatangan Tim PABOI Cabang Sulawesi Selatan dan Irian Jaya yang dipimpin oleh Prof. Idrus Paturusi.

Tim gabungan PABOI ini kemudian membantu melakukan triage dan pemilahan secara cepat terhadap pasien-pasien yang mengalami cedera ekstrimitas.

Pemilahan pasien ini sangat penting dalam manajemen penanganan bencana agar pasien segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat sesuai dengan urgensi kasusnya.

Kasus-kasus cedera ekstremitas dengan kriteria mayor dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sebagai RS rujukan utama kasus bedah ortopedi penanganan korban gempa Cianjur.

Kasus-kasus ortopedi lainnya yang jumlahnya cukup banyak dilakukan penanganan di rumah sakit-rumah sakit di sekitar wilayah Cianjur dan juga di RS Bhayangkara Cianjur yang kondisinya masih baik pascagempa terjadi.

Ketua PABOI Jawa Barat Dr. Dicky Mulyadi mengatakan, kamar operasi RS Bhayangkara Cianjur masih aman dan layak untuk melakukan tindakan operasi meskipun operasi yang dilakukan hanya untuk kasus-kasus yang sifatnya ringan karena fasilitas dan kelengkapan yang tidak memadai untuk operasi major.

Sedangkan untuk kamar operasi di RSUD Sayang Cianjur sampai saat ini masih dinyatakan tidak aman untuk tindakan pembedahan setelah dilakukan evaluasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Alhamdulillah sejauh ini pasien-pasien ortopedi korban gempa Cianjur sudah tertangani dengan baik tanpa ada kendala. Dengan sinergi dan kolaborasi kerja yang baik antara PP PABOI, PABOI Jawa Barat, dan PABOI Sulawesi Selatan," kata dia dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).

Dicky menyatakan, semua pasien yang berjumlah 94 orang memerlukan tindakan pembedahan sudah tertangani dengan baik hingga Rabu (23/11/2022).

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PABOI dr. Yogi Prabowo mengingatkan untuk tetap waspada dan tidak boleh lengah karena masih banyak daerah-daerah yang belum dibuka aksesnya.

"Hal ini karena akses jalan yang tertutup akibat longsor," jelas dia.

Hal ini juga yang mendasari instruksi dari Ketua PP PABOI Prof. Ismail HD untuk mengirimkan tim kedua dari Jakarta dengan membawa sumber daya manusia (SDM) dan logistik tambahan untuk mendukung tim gabungan PABOI yang sudah bekerja di Cianjur.

Prof. Ismail menambahkan, dokter-dokter ortopedi dan traumatologi yang tergabung dalam PABOI di beberapa wilayah yang dekat dengan Jawa Barat seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur telah disiagakan untuk berangkat ke lokasi bencana gempa Cianjur jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apa pun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.

Uluran tangan Anda dapat disalurkan melalui link: bit.ly/bantukorbancianjur

#MariBersamaBerdonasi_

https://edukasi.kompas.com/read/2022/11/24/142524471/perhimpunan-dokter-ortopedi-bantu-korban-trauma-bedah-tulang-akibat-gempa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke