Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa, Seperti Ini Tanda Insecure dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (Filkom UB) menggelar Mental Health bertema “Insecurity dan Toxic Relationships Pada Generasi Muda” secara daring.

Adapun narasumber yang dihadirkan ialah para psikolog yaitu Ulfa Rahma, S.Psi., M.Psi., dan Elmy Bonafita Zahro, S.Psi., M.Psi.

Menurut Elmy Bonafita Zahro, mahasiswa Filkom yang kesehariannya berhubungan dengan komputer maupun laptop atau gadget juga membutuhkan sosialisasi secara langsung dengan orang di sekitar.

Ia juga mengatakan bahwa insecurity atau ketidaknyamanan banyak sekali dialami oleh manusia khususnya masih di usia remaja.

"Insecure adalah perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa cemas, takut, dan tidak percaya diri," ujarnya dikutip dari laman UB, Rabu (7/12/2022).

Dikatakan, perasaan insecure bisa muncul terhadap pekerjaan, penampilan, dan kondisi sosial.

Tanda insecure

Dia mengungkapkan beberapa tanda jika mengalami insecure, yakni berawal dari kondisi trauma dan kondisi sosial yang telah di observasi.

Seperti kesalahan yang pernah dilakukan dan mendapatkan punishment atau dampak secara langsung.

Insecure dapat membawa pengaruh negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk juga kesehatan mental yang perlu diwaspadai.

Selain itu, perasaan insecure bisa memicu kecemasan berlebihan, rasa takut, khawatir dan keraguan diri.

Salah satu tanda insecure adalah harga diri (self esteem) rendah atau citra diri yang negatif, kerap berpikir buruk tentang diri sendiri atau kemampuan diri, terlepas dari usaha yang diperlihatkan ke dunia luar.

Merasa insecure dengan pekerjaan juga dapat membuat mereka tidak memiliki pekerjaan yang stabil karena menghindari pekerjaan (tidak hadir).

Atau ingin pindah kerja saat baru mulai menjalankannya, hingga tidak memiliki hubungan baik dengan rekan kerja.

Cara mengatasi insecure

Karena itu, untuk menghilangkan perasaan insecure, sebaiknya:

1. Prioritaskan untuk menghabiskan waktu luang dengan melakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia, seperti melakukan hobi atau berkumpul bersama orang yang dicintai atau dengan keluarga.

2. Para mahasiswa bisa mencoba belajar hal-hal baru yang terlihat menarik.

3. Selain membuat bahagia, memiliki keterampilan baru juga dapat menyadarkan bahwa kalian memiliki bakat dan kemampuan yang patut dibanggakan.

"Ini juga dapat berkontribusi dalam menghilangkan perasaan insecure," terang Elmy.

Sementara narasumber kedua, Ulfa Rahma menjelaskan mengenai toxic relationship. Menurutnya, toxic relationship adalah suatu hubungan yang menyebabkan suatu dampak tidak sehat baik itu bagi fisik maupun bagi kondisi mental seseorang.

Tidak hanya pada hubungan sepasang kekasih, toxic relationship juga bisa terjadi pada lingkungan pertemanan, keluarga hingga di lingkungan kerja.

Meski terlihat sepele, tetapi dampak-dampak yang diberikan toxic relationship juga terbilang tidak baik bagi kesehatan mental maupun kesehatan fisik.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/12/07/170700571/mahasiswa-seperti-ini-tanda-insecure-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke