KOMPAS.com – Bekerja di platform semacam TikTok ternyata cukup menarik banyak mahasiswa dan fresh graduate.
TikTok sendiri selalu membagikan info rekrutmen bagi fresh graduate setiap waktu melalui websitenya.
Apalagi, saat ini TikTok juga semakin gencar melahirkan inovasi baru. Di bidang e-commerce misalnya, TikTok meluncurkan inovasi TikTok Shop yang kini telah membuka berbagai peluang bisnis dan ekonomi.
Sehingga adanya unit baru ini juga akan membutuhkan pegawai baru untuk bekerja. Apalagi, banyak pekerja di bidang e-commerce baik TikTok maupun yang lainnya memamerkan benefit bekerja di perusahaan digital.
Karena itu, bekerja di TikTok cukup membuat mahasiswa dan fresh graduate tertarik berkarier di sana.
Lalu, bagaimana caranya bisa bekerja dan lolos rekrutmen di TikTok?
Cari kandidat bertalenta kuat
Salah satu alumnus Universitas Airlangga (Unair) yang bekerja di TikTok, Latifa Rahma, memberikan tips bisa bekerja di TikTok Shop.
Ia mengatakan, dalam proses rekrutmennya, TikTok Shop mencari kandidat yang memiliki passion dan talenta yang kuat.
Kualifikasi tersebut dibutuhkan untuk mendukung TikTok Shop agar mampu menjadi e-commerce baru yang inovatif, aman, dan intuitif bagi pengguna.
TikTok Shop juga membuka peluang besar bagi para mahasiswa, fresh graduate, maupun kalangan profesional.
“Kita juga punya banyak banget opportunity, mungkin teman-temen yang masih mahasiswa bisa intern, atau mungkin teman-teman yang fresh graduate juga bisa, bahkan teman-teman yang sudah profesional atau punya pengalaman kerja juga bisa banget join di sini,” kata Latifa, dilansir dari laman Unair saat mengisi acara yang diinisiasi Departemen Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Unair.
Menurut Latifa, berkarir di TikTok merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan oleh siapa saja.
Pasalnya, ia sendiri telah merasa begitu banyak benefit dan pengalaman baru yang belum didapatkan di tempat lain.
Selain itu, menurutnya, TikTok juga memiliki ekosistem kerja yang suportif dan menyenangkan.
“Kenapa TikTok Shop? Karena di TikTok Shop itu kita bisa embracing diversity karena kita akan bekerja sama bukan hanya dengan orang Indonesia, tapi juga dari luar. Ekosistem di sana juga menuntut kita untuk terus berproses menjadi lebih baik dan terus bisa memberikan inovasi-inovasi baru. Jadi kita nggak boleh diam saja dan hanya mengandalkan perintah saja,” kata Latifa.
Latifa Rahma yang bekerja sebagai account executive TikTok Shop ini menjelaskan, TikTok Shop merupakan sebuah cara belanja inovatif dan baru yang menjadikan brand-brand mampu melakukan engagement serta menjual produknya secara langsung pada audiens TikTok melalui video, live stream, dan product showcase.
Kehadiran TikTok Shop malah menjadi pesaing e-commerce yang saat ini sudah berdiri lama.
Vanessa Lim selaku APAC Early Careers TikTok menyampaikan bahwa kini TikTok menjadi salah satu platform yang paling banyak diunduh di berbagai penjuru dunia.
Dengan misi “Inspire Creativity and Bring Joy”, TikTok tidak hanya memberikan kesenangan bagi para pengguna, tetapi TikTok juga terus membuka peluang bagi siapa saja yang tertarik berkarir di dalamnya.
Hal itu ditandai dengan inovasi TikTok di bidang e-commerce yakni dengan hadirnya TikTok Shop.
Jika mahasiswa atau fresh graduate tertarik berkarier di TikTok, bisa mengikuti Tiktok Shop Graduated Development Program yang merupakan program pelatihan selama 24 bulan.
Dengan tujuan untuk mengembangkan talenta pemula agar berpengalaman di dunia e-commerce.
Program ini nantinya akan melibatkan dan memberdayakan seller, berpartisipasi dalam menjalankan kampanye, membangun relasi yang kuat dengan para content creator, dan masih banyak lagi.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/12/16/111700671/mau-kerja-di-tiktok-ini-cara-alumnus-unair-bisa-lolos-rekrutmen