KOMPAS.com - Bagi para pencari kerja, tentu sudah familiar dengan namanya CV atau curriculum vitae. Sebab, dari CV ini profil kamu akan diketahui oleh HRD atau perekrut.
Meski demikian, masih banyak yang tidak tahu bahwa CV itu penting ketika untuk melamar suatu pekerjaan. Kenapa bisa penting?
Bukan hanya informasi tentang latar belakang dan pengalaman saja yang harus kita masukkan ke dalam satu lembar A4, melainkan banyak hal lain yang bisa kita coba untuk meningkatkan peluang agar lolos ke tahap perekrutan selanjutnya.
Namun, HRD atau perekrut itu selalu dibanjiri CV oleh pelamar kerja. Jadi, coba maksimalkan waktu sempit tersebut agar tetap bisa dilirik perekrut dengan informasi dan strategi yang tepat.
Dilansir dari laman RevoU, berikut ini 7 cara memaksimalkan CV agar dilirik oleh HRD atau perekrut.
1. Sesuaikan CV dengan posisi lowongan
Sebelum membuat atau mengedit CV, pastikan baca dengan detil deskripsi lowongan kerja. Identifikasi kualifikasi, tugas, dan tanggung jawab pekerjaan, karena poin-poin tersebut akan dimasukkan ke dalam CV secara spesifik.
Ini adalah satu strategi utama yang terkadang terlewat. Perekrut akan mencari kandidat sesuai dengan kriteria yang tertera, jadi calon-calon kandidat juga harus cerdik.
2. Foto & Personal Info
Pastikan foto semiformal dan tersenyum, hindari memakai pas foto dengan baju rapi dan gaya formal, kecuali ada ketentuan foto khusus yang diminta oleh perusahaan (Biasanya perusahaan Jepang punya kriteria khusus).
Untuk informasi kandidat, jangan memberikan detail alamat sampai nomer rumah, RT/RW, dan nama jalan. Lokasi domisili sudah cukup untuk memberikan informasi alamat.
Berikut informasi penting yang harus masuk ke dalam informasi kandidat:
Personal info:
No. Telpon/ Whatsapp
Email
Lokasi Domisili
LinkedIn (Hyperlink)
Portfolio (Dalam bentuk hyperlink dan bila membutuhkan)
Setiap lowongan kerja kriterianya berbeda-beda, bila memerlukan informasi portfolio, bisa dilampirkan di personal info.
3. About Me/Summary
Berikut poin-poin penting yang dicari oleh perekrut di dalam about me/summary:
Setiap pengalaman itu penting, tapi di dalam CV pastikan kamu bisa menceritakan pengalaman itu secara personal dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Untuk fresh graduate, di bagian pengalaman bisa menjelaskan kegiatan organisasi kampus, magang, ataupun kerja. Kalau ada Gap Year, jelaskan apa yang kamu lakukan selama gap year tersebut.
4. Pengalaman Kerja
Berikut poin-poin penting yang dicari oleh perekrut di dalam informasi pengalaman kerja (bagi yang punya pengalaman kerja):
Gunakan metode AQS Job Description:
Action verb - Kata kerja
Quantifiable result/achivement - Hasil pencapaian yang terukur
Spesific & relevant task - Tugas yang spesifik dan relevan
Contoh:
Sebelum: Bertanggung jawab meningkatkan performa sosial media
Sesudah:
Meningkatkan followers Instagram sebesar 120% (200k) selama 6 bulan dengan menggunakan strategi konten video pendek dan interaktif melalui Instagram Reels.
5. Skills
Adapun penjelasan singkat tentang skill-skill yang dikuasai. Mulai dari technical skill, tools digital, soft skills, bahasa yang dikuasai, hingga kompetensi tambahan.
Untuk bahasa yang dikuasai, lebih baik ada bentuk sertifikasinya dan jelaskan level keahliannya (beginner, intermediate, proficient, fluent, dan juga native).
Skills juga bisa ditulis dalam bentuk grup contoh:
Soft skills:
Tools skills:
Technical skills:
6. Edukasi
Sedangkan di latar belakang edukasi, pastikan mencantumkan tingkatan edukasi terakhir. Bila edukasi terakhir merupakan perguruan tinggi, sebutkan nama universitas, jurusan, dan tahun kelulusan.
Untuk informasi tentang IPK tidak wajib disertakan. Sertakan jika memang angkanya memuaskan dan bisa bermanfaat untuk meningkatkan eligibiltas kamu sebagai kandidat. Jangan lupa, tambahkan penjelasan singkat tentang pengalaman dan skill saat mendalami ilmu tersebut.
Contoh:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Sarjana Pendidikan Matematika | 07/2014 - 07/2018
Dengan IPK: 3.85/4.00 (Cum Laude)
7. Certifications
Sedangkan cara yang terakhir ialah mencantumkan sertifikasi yang relevan dengan posisi yang dilamar dan bila sertifikasi diambil secara online, cantumkan sertifikatnya dalam bentuk hyperlink. Selain sertifikasi online, bisa juga mencantumkan sertifikasi workshop dan training.
Selain 7 poin di atas, hal yang paling penting dari memaksimalkan CV adalah relevan, mudah dibaca, dan personalisasi yang unik.
Jadi sebagai rangkuman, pastikan lagi informasi di bawah sudah ada di dalam CV kamu, yakni:
Jadi, itulah 7 cara memaksimalkan CV agar dilirik oleh HRD atau perekrut. Informasi lebih lengkap bisa membuka laman RevoU.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/12/19/171303071/7-cara-maksimalkan-cv-agar-dilirik-hrd