Libur Sekolah? Yuk Bermain Engklek, Ini Manfaatnya

KOMPAS.com - Saat libur sekolah, siswa bisa melakukan berbagai aktivitas. Tapi, jangan terlalu banyak bermain game di ponsel atau gawai.

Sebab, permainan modern ini manfaatnya sangat kurang. Apalagi bagi tumbuh dan kembang anak. Maka dari itu, permainan tradisional bisa menjadi pilihan bagi anak sekolah.

Salah satunya bermain engklek. Ternyata, permainan tradisional ini dapat dikolaborasikan dengan pembelajaran.

Melansir laman Ayo Guru Berbagi Kemendikbud Ristek, engklek (jing jing brok) merupakan permainan tradisional lompat–lompatan pada bidang datar yang digambar di atas tanah, kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya.

Tapi, permainan ini juga dapat dilakukan di dalam rumah yang lapang. Permainan engklek dibuat menggunakan banner sehingga dapat dibawa ke mana-mana dan dimainkan di manapun.

Manfaat bermain engklek

Dengan bermain, anak memiliki kesempatan bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi, belajar secara menyenangkan.

Selain itu bermain membantu anak mengendalikan dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Dengan menggunakan permainan tradisional engklek dapat:

Selain itu anak akan terlihat aktif, mempunyai minat dan motivasi untuk melakukan permainan tersebut dengan hati yang menyenangkan.

Tujuan permainan engklek

Dengan menerapakan belajar sambil bermain engklek bersama teman, maka diharapkan:

1. Siswa mampu menciptakan suasana pembelajaran yang senang, gembira dan bermakna.

2. Siswa dapat ikut serta melestarikan kearifan lokal budaya permainan tradisional daerah.

3. Siswa dapat mengembangkan sikap dan karakter positif.

Tujuan khusus

Dengan menerapakan belajar sambil bermain engklek bersama teman diharapkan siswa dapat mengembangkan kecerdasan berpikir yang terdiri atas:

1. Kecerdasan bodily, yaitu kemampuan keseimbangan tubuh siswa yang dapat membantu untuk perkembangan kecerdasan kinestetik anak.

2. Kecerdasan interpersonal yang bertujuan melatih keterampilan sosial peserta didik dalam komunikasi dan bekerja sama yang baik.

3. Kecerdasan intrapersonal, hal ini tercermin saat menunggu giliran main sehingga melatih kesabaran dan pengendalian diri serta konsentrasi dan manajemen berpikir dengan baik.

4. Kecerdasan naturalis, tercermin pada bahan yang ramah lingkungan serta pemanfaatannya mudah dan bisa dilaksanakan di alam terbuka sebagai ungkapan syukur atas anugerah Tuhan YME.