KOMPAS.com – Calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, perlu memilih dan mempertimbangkan dengan matang jurusan kuliah agar tidak menyesal di kemudian hari.
Ada banyak mahasiswa yang merasa salah memilih jurusan ketika sudah menjalaninya beberapa semester di bangku kuliah. Hal ini tentu cukup merugikan karena telah menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan materi.
Sebagian lagi menyesal setelah menyelesaikan kuliah tersebut karena tidak sesuai dengan karir dan prospek kerja, ketika lulus dari perguruan tinggi tersebut.
Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi, menentukan jurusan kuliah tidak dapat diabaikan karena menyangkut masa depan. Kamu perlu mempertimbangkannya dengan matang agar ilmu yang kamu dapatkan berguna kehidupan yang lebih baik.
Merilis laman Instagram Bimbingan Studi Luar Negeri @Schoters, ada lima tips yang dapat digunakan dalam memilih jurusan kuliah agar mahasiswa dapat menimba ilmu di perguruan tinggi dengan baik dan memiliki prospek karir yang menjanjikan.
5 Tips memilih jurusan kuliah agar tidak menyesal
1. Identifikasi minat, passion, dan kemampuan
Ketika memilih jurusan kuliah, kamu perlu menyesuaikan jurusan tersebut dengan minat dan kemampuan kamu karena apabila kamu melakukan pekerjaan yang sesuai kemampuan dan minat kamu, maka akan melakukannya dengan maksimal.
Setiap pekerjaan pasti memiliki tingkat kesulitan tersendiri, tetapi apabila profesi tersebut kamu senangi, maka kamu tidak merasa terpaksa untuk meluangkan waktu untuk mencari solusi atas kendala yang kamu jumpai. Selain itu, kamu juga pasti berusaha melakukan yang terbaik pada pekerjaan tersebut.
Sebagai contoh, apabila kamu senang berkebun dan ingin lingkungan sekitar lebih hijau guna menjaga keseimbangan alam, maka kamu bisa mempertimbangkan kuliah di jurusan forestry, environmental science, atau resource conservation.
2. Ikuti tes minat dan bakat
Sebelum memilih jurusan kuliah, kamu juga dapat mencoba tes minat dan bakat seperti tes RIASEC dari lembaga yang terpercaya. Tes ini untuk mengukur minat dan bakat kamu di enam bidang yakni Realistic, Investigatic, Artistic, Social, Enterprising, dan Conventional.
Selain hasil yang akurat, kamu juga bisa mendapat rekomendasi jurusan, karir, atau konsultasi lebih lanjut dengan konselornya.
3. Pilih berdasarkan prospek karir di masa depan
Bagi kamu yang ingin memulai kuliah, kamu juga perlu memikirkan jurusan sesuai rencana jangka panjang, misalnya melihat lowongan pekerjaan dan tingkat kebutuhannya dan kemampuan kamu dalam melakukan pekerjaan tersebut dalam jangka panjang
Kamu juga perlu mengantisipasi opsi karir lain apabila di tengah jalan kamu memiliki minat yang berbeda. Juga memikirkan besaran penghasilan yang akan kamu terima dari karir tersebut.
4. Diskusikan rencanamu dengan orang lain
Kamu juga dapat berdiskusi dengan orang lain, misalnya guru Bimbingan Konseling, orangtua, kakak kelas, atau orang lain yang sedang berkuliah di jurusan terkait.
Cobalah bertanya kepada mereka dan meminta pandangan mereka. Hal ini merupakan salah satu upaya atau riset tentang jurusan yang kamu inginkan, sehingga mendapat gambaran tentang berbaga jurusan dan prospek kerja di masa mendatang.
5. Bertanya kepada mentor yang berpengalaman
Bertanyalah kepada mentor yang berpengalaman dan orang yang tepat, sehingga mereka mampu membantu kamu dalam memilih jurusan sesuai dengan minat dan peluang kerja di lapangan tentang jurusan terkait.
Kamu juga akan mendapatkan pengetahuan baru sebelum memutuskan salah satu jurusan di perguruan tinggi nantinya.
Itulah lima tips dalam memilih jurusan kuliah. Informasi ini dapat kamu gunakan untuk membantu kamu dalam menentukan jurusan kuliah yang cocok dan menjanjikan prospek karir di masa mendatang.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/12/22/092327971/5-tips-memilih-jurusan-kuliah-pertimbangkan-prospek-kerjanya