Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Rekomendasi Buku Self Improvement Populer Asal Korea Selatan

KOMPAS.com - Menjelang tahun baru 2023, orang-orang seringkali memiliki resolusi atas apa yang ingin dicapai.

Ingin menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat, lebih mapan, atau apapun itu, buku pengembangan diri bisa memperkenalkanmu dengan beragam pengalaman para penulis dalam menyusuri hidup untuk terus mengembangkan diri.

Buku-buku ini, bisa mempertajam kemampuanmu dan membantu belajar kamu untuk menemukan cara pandang yang baru.

Buku-buku self-improvement juga dapat membantumu untuk belajar lebih lagi mengenai evaluasi diri dan mendapatkan berbagai manfaat serta motivasi untuk diri sendiri.

Melansir situs resmi Gramedia, terdapat 10 rekomendasi buku pengembangan diri populer yang datang dari negeri Gingseng dan pencetus Korean Wave, Korea Selatan.

1. Things Left Behind - Kim Sae Byoul

Buku self-improvement populer Korea yang pertama ini berhasil menginspirasi dibuatnya drama Korea Selatan berjudul Move to Heaven.

Buku ini diceritakan langsung oleh seorang pengurus barang-barang peninggalan orang yang telah meninggal dunia.

Menariknya, buku ini mengungkap beragam kisah nyata seperti sebab-akibat dan alasan utama dibalik kematian seseorang.

Buku ini dapat membuat pembacanya sadar akan hal-hal penting yang selama ini terabaikan.

Things Left Behind menggabungkan pengalaman pribadi yang akan membuat pembaca menangis terharu, sekaligus menyadarkan diri betapa berharganya arti kehidupan dan keluarga.

2. Nyaman Tanpa Beban - Kim Suhyun

Hubungan antar manusia selalu membutuhkan keseimbangan.

Namun terkadang, sebuah hubungan yang dianggap sempurna ternyata tidak dipandang sama oleh pasangannya.

Hal ini dapat berujung renggangnya hubungan hingga akhirnya saling menyembunyikan perasaan.

Perasaan yang dianggap wajar dan biasa saja ada kalanya dianggap tidak sopan oleh orang lain.

Oleh karena itu, hal inilah yang membuat rasa percaya diri semakin terkikis.

Buku ini mengajarkan pembaca untuk menjadi lebih fleksibel saat menjalani hubungan, baik dengan pasangan, keluarga, teman dan orang-orang di sekitar.

Bahwa untuk selalu hidup apa adanya, tanpa perlu takut mendengar ucapan orang sekitar.

3. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah - Geulbaewoo

Banyak sekali rintangan dalam hidup, tetapi porsi setiap manusia jelas berbeda satu dengan yang lainnya.

Walaupun terkadang terasa melelahkan dan menyebalkan, setidaknya awali hari dengan senyuman dan selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam menjalani setiap rintangan yang ada.

Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah dikhususkan bagi pembaca yang sedang lelah untuk segera istirahat dan menemukan beberapa hal yang disukai.

Buku ini memiliki berbagai kalimat menarik yang akan membantu pembaca memiliki pandangan yang lebih luas terhadap diri sendiri.

4. Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti? - Kim Sang Hyun

Hidup selalu memiliki berbagai macam persoalan yang tidak akan ada habisnya.

Semakin panjang hari-hari yang dijalani, maka semakin banyak masalah pula yang harus dihadapi.

Hal inilah yang membuat penulis buku Kim Sang Hyun bertanya, siapakah seseorang yang datang ke pemakamannya saat ia telah meninggal dunia nanti?

Buku ini merupakan catatan kecil sang penulis yang selalu berusaha untuk hidup sedikit lebih baik, sedikit lebih bahagia, dan sedikit lebih sejahtera.

Kim Sang Hyun menuliskannya dengan gaya bahasa yang menenangkan dan menghangatkan.

Ia berhasil memberikan hiburan dan kekuatan bagi pembaca supaya terus tumbuh dan berusaha dalam menjalani hidup, meraih mimpi, dan mengatasi rasa kecewa serta berbagai masalah hidup sehari-hari yang tidak akan pernah berhenti.

5. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki - Baek Se Hee

Masalah yang sering kali datang tanpa henti membuat kewalahan dan kelimpungan manusia untuk mencari solusinya.

Namun, ada pula yang memilih untuk mengakhiri hidupnya demi mengakhiri masalah yang ada.

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman Baek Se Hee yang mengalami gangguan kesehatan mental bahkan ingin mengakhiri hidupnya.

Namun, Se Hee masih mau makan Tteokpokki yakni makanan dari kue beras khas Korea Selatan.

Buku ini hadir sebagai solusi dan menjadi semangat agar pembaca tidak menyerah.

Masalah akan selalu datang sampai kapanpun, maka manusia tidak boleh lari dari kenyataan.

Manusia harus berani menghadapi masalah untuk hidup yang lebih cerah di masa depan.

Buku ini merupakan esai yang berisi pertanyaan, penilaian, saran, nasihat dan evaluasi diri yang bertujuan agar pembaca bisa menerima dan mencintai diri sendiri.

I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki akan memberikan uluran tangan dan pelukan hangat bagi pembacanya agar bisa terus hidup dan bertahan di tengah kerasnya dunia.

6. Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah - Kwon Rabin

Rumah merupakan tempat di mana seseorang bisa merasakan nyaman. Namun, tidak selamanya begitu.

Saat tumbuh dewasa, manusia akan terus mencari kenyamanan dan arti rumah dalam hidupnya.

Hal tersebut selayaknya siput yang hidup dengan rumah di punggungnya untuk mempertahankan dirinya.

Pengalaman pribadi berupa esai ditulis Kwon Rabin dalam buku ini.

Di sini, ia berusaha keras untuk memberikan rumah ternyaman bagi pembacanya agar bisa saling berbagi kesulitan ketika hidup kita mulai diterjang kerasnya kenyataan saat beranjak dewasa.

7. The Things You Can See Only When You Slow Down - Haemin Sunim

Buku terlaris ini memberikan pembelajaran spiritual terkait pentingnya melambat di dunia nyata yang serba cepat.

Bahwa tidak apa-apa sedikit lebih lambat untuk tumbuh dan sesekali terlambat akan sebuah impian.

Sebab nyatanya, setiap orang pasti memiliki waktu dan takdirnya masing-masing.

Penulis Haemin Sunim memberikan petunjuk jalan menuju kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari, seperti hubungan, cinta, dan kerohanian.

Buku ini menyadarkan bahwa menjalin hubungan lebih dalam dengan orang lain, berbelas kasih, dan memaafkan diri sendiri sangat penting untuk dilakukan.

Dibandingkan terus mengikuti arus dunia yang berubah begitu cepat, langkah beristirahat sejenak yang akan membuat hidup lebih damai dan tenteram patut dicoba.

8. How to Respect Myself - Yoon Hong Gyun

Dokter kejiwaan profesional dr. Yoon Hong Gyun membagikan 24 cara untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Hong Gyun membagi buku menjadi tujuh bagian metode pelatihan harga diri secara mandiri.

Dalam tujuh bagian utamanya terdapat penjelasan dan tata cara penanganan mandiri menghargai diri sendiri, tips dan trik menangani perasaan rendah diri, membenci diri sendiri, depresi, hingga kecemasan.

Buku ini akan membuat pembaca menemukan perspektif baru dan arti hidup yang sebenarnya, mulai mencintai diri sendiri, dan memutuskan segala hal tanpa terpengaruh desakan buruk lingkungan.

Itu dia 10 buku self-improvement untuk kamu yang sedang mencari bahan bacaan baru. Selamat membaca!

https://edukasi.kompas.com/read/2022/12/29/130000271/8-rekomendasi-buku-self-improvement-populer-asal-korea-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke