Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Penyebab Resolusi Tahun Baru Generasi Muda Sering Gagal

KOMPAS.com - Salah satu hal yang menarik pada pergantian tahun yakni membuat resolusi di tahun yang baru. Sejumlah orang mulai memikirkan dan membuat rencana agar mampu menjalani tahun baru dengan lebih baik.

Menjelang tahun 2023 ini, tidak sedikit generasi muda yang membuat harapan dan target guna diwujudkan, mulai dari perubahan diri menjadi lebih baik, memotivasi diri untuk diterima di universitas impian atau pekerjaan impian, target untuk mendapat beasiswa, semakin berbakti kepada perintah orangtua, dan lain sebagainya.

Namun, target dan harapan bukanlah sekadar narasi indah saja. Kamu tentu membutuhkan perjuangan, kerja keras, metode, dan motivasi dalam mengimplementasikannya.

Melansir akun Instagram Zenius Education @zeniuseducation, data dari YouGav, salah satu platform survei daring kepada masyarakat di Inggris menunjukkan, hanya 26 persen saja orang yang berhasil mencapai semua resolusi yang dirancang sebelumnya, sedangkan 48 persen hanya mampu mencapai sebagian resolusinya, dan 23 persen lagi gagal total.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Strava, sebuah aplikasi fitnes-tracking dan social media pada tahun 2019 juga dapati hal serupa. Hasilnya, ditemukan sebanyak 800 juta penggunanya menyerah dalam mencapai target aktivitasnya di tanggal 19 Januari, beberapa hari setelah penyusunan resolusi.

Kondisi tersebut menjadi alarm bahwa resolusi yang dikemas dengan baik setiap pergantian tahun membutuhkan proses dan perjuangan. Hanya sebagian kecil saja orang yang mampu mencapai target yang disusunnya. Mereka tentu memiliki tips agar berhasil meraihnya.

Sebagai contoh, bagi pelajar SMA yang ingin lulus di perguruan tinggi negeri (PTN) 2023 harus membuat rancangan dan metode yang sesuai untuk mencapainya.

Sebelum membuat target dan harapan di tahun 2023, ada baiknya kamu mengetahui lebih dalam penyebab resolusi tidak dapat terlaksana dan cara mengatasinya.

1. False hope syndrome

Aspek ini merupakan kondisi ketika kamu mengalami kegagalan yang berulang-ulang, tetapi mau mencoba untuk tahun berikutnya.

Walaupun kamu sudah gagal dalam satu tahun, tetapi kamu tetap semangat untuk merencanakan dan melakukan hal yang sama sebagai resolusi di tahun berikutnya.

Siklus False hope syndrome berarti kamu masih rela mencoba kembali hal yang sama, meskipun sudah gagal beberapa kali. Kondisi tersebut akan membentuk rutinitas baru gagal karena resolusi yang tidak realistis membuat peluang untuk terpenuhi sangat kecil.

Sebagai contoh, kamu ingin lulus di PTN tahun 2023, maka kamu harus mencicil materi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mulai akhir tahun 2022 ini.

2. Unrealistic goals

Aspek ini menyatakan tentang tidak realistisnya sebuah resolusi, bisa dari segi ekspektasi, kecepatan, jumlah kemudahan, dan konsekuensi dari upaya mencapai resolusi tersebut.

Oleh karena itu, saat membuat resolusi di tahun 2023, buatlah resolusi yang realistis (dapat kamu gapai dan tidak muluk-muluk) dan membuat tahapan-tahapan dalam mencapainya.

Sebagai contoh, kamu membuat resolusi menambah waktu untuk olahraga. Untuk mencapainya, kamu dapat meningkatkan kuantitas olahraga dalam sehari, seminggu, dan sebulan.

3. Faktor eksternal yang tidak mendukung

Faktor eksternal merupakan aspek lain yang berada di luar diri, tetapi dapat memengaruhi aktivitas kamu, misalnya lingkungan pertemanan, orang-orang di sekitar kamu, barang yang kamu gunakan, dan ketersediaan fasilitas.

Oleh karena itu, kamu perlu mengontrol dan mengatur faktor eksternal tersebut dengan cara menumbuhkan dorongan yang dapat mendukung perwujudan dari resolusi yang sudah kamu susun.

4. Kurangnya motivasi

Salah satu faktor penting dalam merealisasikan sebuah resolusi yang sudah kamu susun di tahun 2023 yakni motivasi. Sebuah motivasi dapat memberikan dorongan bagi seseorang dalam mencapai suatu hal.

Agar kamu memiliki motivasi, dibutuhkan berbagai aspek seperti:

a. What: mengetahui apa resolusi yang kamu inginkan di tahun 2023

b. Why: alasan kamu untuk mewujudkan resolusi tersebut

Dengan adanya dorongan dari diri kamu sendiri, kamu akan lebih mudah dalam mempertahankan motivasi tersebut.

Demikianlah informasi mengenai tips membuat dan menggapai resolusi di tahun 2023 ini.

Harapannya, informasi ini dapat kamu gunakan untuk membuat sebuah perubahan di tahun yang baru dan mampu mencapai target yang sudah direncanakan, sehingga kamu dapat menjadi pemenang dalam mewujudkan resolusi tahun baru.

https://edukasi.kompas.com/read/2023/01/02/170000471/4-penyebab-resolusi-tahun-baru-generasi-muda-sering-gagal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke