KOMPAS.com - Ketika membicarakan kecerdasan, banyak hal dapat terlintas di benak seseorang. Umumnya, kecerdasan dikaitkan dengan nilai akademik yang tinggi. Namun nyatanya, ada beragam jenis kecerdasan.
Bisa jadi, orangtua memiliki anak pertama yang jago melukis, sementara anak kedua begitu pandai menyelesaikan soal matematika yang rumit. Masing-masing anak, tumbuh dengan kecerdasannya masing-masing.
Mengetahui kecerdasan anak, dapat membantu orangtua mengembangkan potensi anak dengan maksimal sejak dini.
Melansir dari laman Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur, berikut berbagai jenis kecerdasan yang perlu orangtua ketahui. Bisa jadi, anak memiliki beberapa kecerdasan sekaligus.
Kecerdasan naturalis (Naturalist intelligence)
Anak dengan jenis kecerdasan ini umumnya lebih menonjol terkait mengenali, mengetahui perbedaan, atau mengelompokkan sesuatu yang ditemui di alam ataupun lingkungan sekitarnya.
Kalau anak senang dengan hal-hal yang berkaitan dengan berkebun, atau bisa membedakan ketumbar dan lada dengan mudah, kemungkinan anak memiliki kecerdasan naturalis yang mempunyai kemampuan bertahan hidup yang tinggi di alam.
Kecerdasan musikal (Musical intelligence)
Jika anak tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan nada, suara, atau pola,bisa jadi ia memiliki kecerdasan musikal.
Seseorang dengan kecerdasan musikal akan lebih mudah memodifikasi, mengenali, atau membuat karya musik.
Kecerdasan ini biasanya juga berhubungan dengan kemampuan matematis karena musik dan matematika saling berkaitan dalam proses berpikir.
Kecerdasan logika (Logical-mathematical intelligence)
Anak dengan kecerdasan ini akan senang memecahkan masalah dengan melakukan analisis serta hubungan sebab-akibat.
Kecerdasan eksistensial (Existential intelligence)
Kalau pertanyaan-pertanyaan retoris dan filosofis sejenis “Bagaimana planet ini tercipta?” hingga “Apakah alien akan menguasai bumi?” sering ditanyakan anak, kemungkinan anak memiliki kecerdasan eksistensial.
Anak dengan tipe kecerdasan ini dikenal dengan pemikirannya yang filosofis, tetapi juga berpikir kritis.
Selain itu, juga tertarik dengan pertanyaan-pertanyaan fundamental, bahkan hal-hal yang tidak memiliki jawaban pasti.
Umumnya, pemilik kecerdasan eksistensial banyak ditemukan pada orang-orang yang berprofesi sebagai akademisi, teolog, atau pemikir teori.
Kecerdasan interpersonal (Interpersonal intelligence)
Anak dengan kecerdasan jenis ini gemar dengan aktivitas berkomunikasi atau berbincang dengan orang lain.
Tidak hanya itu, juga pandai untuk mengamati perubahan suasana hati orang lain.
Jadi, pemilik kecerdasan interpersonal adalah orang yang pas kalau kamu ingin memiliki teman bicara yang menyenangkan.
Anak dengan kecerdasan ini sangat lihai menempatkan diri, memiliki empati yang tinggi, dan dapat melihat suatu hal dari banyak perspektif.
Bodily-Kinesthetic intelligence
Sangat menyukai aktivitas fisik merupakan ciri tipe anak dengan kecerdasan ini. Hal itu didasari keterampilan utama kemampuan fisik dan motorik.
Oleh karena itu, anak dengan body-kinesthetic intelligence seringkali lebih unggul pada aktivitas yang melibatkan gerakan, seperti tarian atau olahraga.
Kecerdasan linguistik (Linguistic intelligence)
Kecerdasan linguistik dapat terlihat pada anak yang pandai dalam hal bahasa dan berkata-kata.
Biasanya, anak dengan tipe kecerdasan ini sangat pintar dalam menemukan perbedaan dalam sebuah kalimat.
Namun, anak dengan tipe ini juga suka menggunakan istilah atau kata yang jarang didengar orang lain.
Sebenarnya, tipe kecerdasan ini dimiliki oleh banyak orang. Orang-orang dengan kecerdasan linguistik bisa dijumpai pada para penyiar radio atau podcast favoritmu, guru, atau jurnalis.
Itu dia 7 jenis kecerdasan manusia. Kecerdasan mana yang dimiliki anak?
https://edukasi.kompas.com/read/2023/01/06/185559071/musikal-hingga-naturalis-kenali-berbagai-jenis-kecerdasan-anak