Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siswa, Yuk Kenali Potensi Diri dengan Konsep Minat dan Bakat

KOMPAS.com - Bagi siswa SMP, penting sekali mengenali potensi yang dimiliki diri sendiri. Tujuannya agar bakat yang mungkin terpendam bisa diketahui sejak dini.

Atau apa yang kamu minati saat ini bisa didorong menjadi terus berkembang hingga usia dewasa. Namun bagaimana caranya?

Untuk mengenali dan mengembangkan potensi diri, harus dengan konsep minat dan bakat. Seperti apa konsep itu?

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Senin (9/1/2023), berikut ini pembahasan mengenai konsep minat dan bakat untuk pengembangan potensi diri.

Hal ini juga penting jika nanti ingin kuliah, maka minat dan bakat bisa disesuaikan untuk memilih jurusan kuliah.

Konsep minat

Apakah kamu punya mata pelajaran yang kamu sukai di sekolah? Jika ada, maka itu termasuk dalam konsep minat.

Minat adalah kecenderungan seseorang untuk menyukai objek-objek atau kegiatan-kegiatan yang membutuhkan perhatian dan menghasilkan kepuasan.

Selain itu, minat berkaitan erat dengan motivasi terhadap suatu hal. Semakin kuat suatu kebutuhan, semakin kuat dan bertahan minat yang menyertainya.

Maka dari itu, terkadang minat juga memiliki keterkaitan dengan cita-cita seseorang. Misalnya seseorang yang minat terhadap ilmu wirausaha cenderung memiliki cita-cita menjadi pengusaha.

Adapun kelompok mata pelajaran yang menjadi objek dalam pilihan minat, contohnya seperti:

Konsep bakat

Sedangkan jika minat adalah sebuah kecenderungan menyukai suatu hal, maka berbeda dengan bakat yang merupakan “bawaan sejak lahir”. Bakat adalah kemampuan bawaan yang berpotensi untuk dikembangkan atau dilatih.

Sejak lahir individu memiliki keterkaitan antara kemampuan dengan struktur otaknya. Sehingga dengan berkembangnya individu maka bakat pun akan terus berkembang.

Bakat dapat dikategorikan dalam beberapa jenis. Misalnya seperti:

  • kecerdasan linguistik (linguistic intelligence)
  • kecerdasan matematis logis (logical mathematical intelligence)
  • kecerdasan spasial/ruang-visual (visual/spatial intelligence)
  • kecerdasan kinestetik-badani (bodily-kinesthetic intelligence)
  • kecerdasan musikal (musical intelligence)
  • kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence)
  • kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence)
  • kecerdasan naturalis/lingkungan (naturalist intelligence) dan sebagainya

Namun kadang beberapa anak bakatnya sudah terlihat sejak kecil. Contohnya, ada seorang anak yang permainan sepak bolanya cenderung lebih hebat ketimbang anak-anak seusianya.

Ini berarti anak tersebut memiliki bakat di bidang sepak bola. Jika sebuah bakat terus dikembangkan maka akan menghasilkan suatu hal yang hebat.

Jadi, minat dan bakat ditambah dengan latihan pengembangan yang tepat tentu akan membuat kamu menjadi sosok yang hebat dan spesial.

https://edukasi.kompas.com/read/2023/01/10/121213271/siswa-yuk-kenali-potensi-diri-dengan-konsep-minat-dan-bakat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke