KOMPAS.com – Wawancara kerja merupakan salah satu tahapan penting bagi fresh graduate dalam proses melamar pekerjaan. Termasuk bagi mahasiswa saat melamar magang.
Tahapan ini cukup menentukan apakah calon karyawan lanjut ke dalam proses berikutnya atau harus berhenti karena sejumlah pertimbangan yang dilakukan oleh perusahaan.
Biasanya, wawancara kerja dilakukan perusahaan untuk mengenal lebih dekat calon karyawan, baik dari segi pemikiran, tanggung jawab tentang pekerjaan tersebut, hingga apakah nilai-nilainya sejalan dengan nilai perusahaan.
Selain mencari pekerjaan, mahasiswa tingkat akhir yang sedang mencari tempat magang juga sering mengalami hal ini.
Pasalnya, banyak perusahaan yang melakukan wawancara kepada mahasiswa sebelum menerima mereka menjalani program magang di perusahaan tersebut guna meyakinkan kebenaran informasi yang diterima lewat portofolio mereka.
Employer Branding at KarirLab, Delviza Zakaria mengatakan ada tiga hal yang dinilai saat wawancara yakni pengalaman, aspirasi, dan budaya kerja.
Dalam bagian pengalaman, hal dinilai yakni kesesuaian pengalaman kandidat kerja secara jelas dan detail.
“Ini merupakan hal pertama yang dinilai ketika wawancara,” ujar Delviza dalam seminar Interview Preparation for Internship and Future Career, secara daring pada Jumat (6/1/2023).
Delviza mencontohkan ketika bekerja di sebuah perusahaan, maka pihaknya tentulah menyaring resume yang datang, membuat dan melakukan jadwal wawancara.
Hal kedua yang akan dinilai yakni aspirasi. Oleh karena itu, bagikanlah aspirasi kamu mengenai pekerjaan yang ingin dilakukan dan pencapaian karir yang ingin dimiliki.
Sebagai contoh, kamu ingin membuat video serial yang seru dan menghibur, maka harapannya kamu mampu membuat video dengan membentuk tim sendiri di tempat kerja dan bekerjasama dengan tim tersebut.
Kemudian bagian ketiga yakni budaya kerja. Dalam hal ini, akan dilakukan penilaian perilaku kandidat selama proses wawancara, termasuk kesesuaian nilai dan prinsip.
Sebagai contoh, kamu akan diperhatikan mampu kerja sendiri dan berkelompok.
Bagi kandidat yang ingin diwawancarai, kamu perlu melakukan persiapan seperti memahami perusahaan dan pekerjaan yang kamu tuju, memahami tujuan dan career goals yang jelas, percaya diri ketika diwawancarai, dan tepat waktu dan jangan terlambat.
Agar kamu sukses dalam wawancara, kamu juga penting memperhatikan cara berpakaian dengan menyesuaikan wawancara daring atau luring.
“Pastikan pakaian yang kamu gunakan sesuai (smart casual/office look),” ungkap Delviza.
Guna memperjelas cara-cara dalam wawancara, Delviza membagi tips dan trik sukses dalam wawancara.
Tips sukses wawancara kerja
1. Carilah informasi mengenai perusahaan dan tim kerja dari sumber yang kredibel
2. Pelajarilah dengan jelas deskripsi pekerjaannya. Kamu juga perlu bertanya saat wawancara berlangsung bila ada hal-hal yang kurang jelas
3. Berikan informasi yang jujur, jelas, dan apa adanya. Kamu tidak perlu menambah-nambahi kelebihan dan kemampuan kamu karena hal tersebut membuat kamu berbohong
4. Jika wawancara dilakukan secara daring, pastikan bahwa kamu berada di lokasi yang hening, pencahayaan yang cukup, background netral, dan memiliki koneksi internet yang stabil
5. Kamu juga harus mampu mengetahui waktu yang tepat untuk merespons lawan bicaramu dan jaga eye contact serta mendengarkan dengan seksama
6. Selama wawancara berlangsung, tunjukkanlah bahwa kamu antusias, percaya diri, dan bersikap positif saat mengikuti proses wawancara (attitude and body language).
Selain dari enam metode tersebut, kamu juga dapat menggunakan metode STAR yakni Situation, Task, Action, dan Results.
Metode STAR dalam dalam wawancara
Demikianlah informasi mengenai tips dan trik agar sukses dalam wawancara magang dan kerja. Semoga informasi ini berguna bagi pengembangan karir kamu.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/01/22/150000771/tips-sukses-wawancara-kerja-dan-magang-bagi-fresh-graduate