KOMPAS.com - Tokoh pendidikan sekaligus psikolog yang mencetus teori kecerdasan majemuk atau multiple intelligences Howard Gardner berpendapat, ada sembilan tipe kecerdasan pada manusia yang sangat mungkin untuk dikuasai bila diasah dengan baik.
Menurutnya, kecerdasan tak hanya bisa diukur melalui ukuran nilai akademik. Kecerdasan bisa berupa naturalis, musikal, matematis, kinestetik-jasmani, hingga linguistik.
Kecerdasan tersebut tidak hanya bisa diperoleh anak di sekolah, melainkan di mana saja. Sejumlah keterampilan seperti bahasa asing hingga kemampuan bermusik dapat dipelajari anak di rumah maupun lembaga bimbingan belajar.
Mengajarkan anak untuk menguasai keterampilan baru dapat mendukung perkembangan fisik anak di usia 4-5 tahun, termasuk membantu anak mengetahui dan mendalami minat serta bakatnya.
Berikut sejumlah aktivitas yang bisa membantu mengasah kecerdasan anak di luar sekolah, melansir Sekolah BPK Penabur:
1. Belajar bahasa asing
Dengan menguasai beberapa bahasa, kepercayaan diri anak akan meningkat. Selain itu, kemampuan berbicara dan menulisnya juga semakin terasah.
Orangtua bisa mendaftarkan anak les bahasa asing yang umum, contohnya bahasa Inggris.
Pembelajaran untuk anak-anak tentu berbeda dengan orang dewasa. Mereka akan dididik dengan cara menyenangkan tapi tetap menguasai kemampuan bahasa dengan baik.
2. Asah keterampilan seni
Mengasah keterampilan anak dalam bidang seni ternyata tidak kalah pentingnya. Keterampilan ini bisa menjadi alternatif bagi anak untuk meraih prestasi di luar bidang akademik.
Kalau anak terlihat tertarik dengan dunia seni, sebaiknya mulai masukkan ia ke kursus seni.
Di sana ia akan mempelajari keterampilan dasar seperti mewarnai, menggambar, dan melukis.
Les seni atau menggambar juga mendorong kreativitas hingga imajinasi anak. Kegiatan ini pun bisa menjadi sarana untuk mengenalkan berbagai bentuk, pola, dan warna.
3. Bermain alat musik
Banyak orangtua yang ingin anaknya bisa bermain alat musik dengan baik. Tak ada salahnya mengenalkan dunia musik pada anak sejak dini.
Ada banyak pilihan jenis alat musik yang bisa dipelajari, seperti biola, piano, gitar, drum, dan lainnya.
Anak-anak yang tertarik bermusik bisa mulai mengasah kemampuannya dengan mengambil kursus sesuai minatnya.
Dengan begitu, ia akan dikenalkan dengan lagu dan nada-nada yang bisa mengasah daya ingat serta fungsi otak.
4. Menguasai bidang olahraga
Bukan hanya anak-anak, olahraga memang sangat penting bagi seluruh usia. Les satu ini pasti sangat cocok untuk si kecil yang aktif dan suka bergerak.
Orangtua bisa mendaftarkannya untuk mengikuti kursus olahraga seperti sepak bola, basket, yoga, ballet, atau menarik.
Les olahraga memberikan banyak manfaat, seperti belajar bekerja sama, melatih otot dan gerak tubuh, belajar bersosialisasi, hingga meningkatkan fleksibilitas tubuh.
5. Berenang
Kalau si kecil suka bermain air, berenang bisa menjadi pilihan. Dengan mengikuti les berenang, orangtua bisa membantu mengubah kesukaan anak menjadi keterampilan yang mengasah kemampuan motorik anak, hingga membekali anak dengan salah satu life skill.
Aktivitas berenang juga dapat meningkatkan keseimbangan tubuh, melatih otot, serta mencegah obesitas. Berenang juga memiliki beberapa manfaat, seperti meningkatkan fungsi jantung karena harus mengatur pernapasan.
Saat ikut les renang, keselamatan dan keamanan mereka pun terjamin. Anak akan dibimbing dan didampingi oleh pelatih sejak dari pemanasan sebelum berenang hingga cara mengatur nafas dan gerakan yang benar.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/02/03/112912471/5-kegiatan-non-akademik-untuk-bantu-tingkatkan-kecerdasan-anak